Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antartika Capai Suhu Tertinggi 18 ° C

sri astuti - Sabtu, 8 Februari 2020 - 16:28 WIB

Sabtu, 8 Februari 2020 - 16:28 WIB

11 Views

Buenos Aires, Argentina, MINA – Badan Pengamat Cuaca PBB (WMO) pada Jumat (7/2) melaporkan suhu tinggi 18 ° C di wilayah Antartika pada pekan ini, sebagai tanda yang mengkhawatirkan dari perubahan iklim.

Badan meteorologi Nasional Argentina (SMN) juga melaporkan suhu 18,3 ° C di pangkalan penelitian Argentina, Esperanza, di ujung utara semenanjung Antartika, melampaui rekor sebelumnya 17,5 ° C dari Maret 2015, Anadolu Agency melaporkan.

WMO mengatakan bahwa pembacaan catatan yang dilakukan di utara benua akan dianggap tidak biasa, bahkan di bulan-bulan musim panas yang lebih hangat,” kata Juru Bicara (PBB) Farhan Haq.

“Para ahli di WMO sekarang akan memverifikasi apakah suhu ekstrem adalah rekor baru untuk benua Antartika, dengan Semenanjung Antartika menjadi salah satu wilayah pemanasan tercepat di planet ini hampir 3 ° C selama 50 tahun terakhir,” tambahnya.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Dalam sebuah pernyataan, Randall Cerveny, Pelapor Cuaca dan Iklim Ekstrim WMO, mengatakan pencatatan lemah di tutup kutub bumi dan bahwa data yang lebih baik akan membantu melacak pola cuaca dan mencairnya es.

“Semua yang kami lihat sejauh ini mengindikasikan kemungkinan catatan yang sah, tetapi kami akan tentu saja, memulai evaluasi formal atas catatan tersebut setelah kami memiliki data lengkap dari SMN dan tentang kondisi meteorologi yang mengelilingi peristiwa itu,” kata Cerveny.

“Catatan itu tampaknya terkait  dalam jangka pendek, dengan apa yang kita sebut peristiwa ‘foehn’ regional (pemanasan udara yang cepat menuruni lereng atau gunung) atas wilayah tersebut,” ujarnya.

Tahun lalu, sebuah laporan penting dari Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim PBB (IPCC) memperingatkan bahwa ratusan juta orang terancam oleh kenaikan permukaan laut ketika es di kutub mencair. (T/HD/R7/RS3)

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
MINA Health
Haji 1445 H
MINA Health