AQL Islamic Center akan Gelar Milad ke-14 pada 1 Muharram 

Jakarta, MINA – Pimpinan Ar-Rahman Qur’an Learning (AQL) Islamic Center, Ustaz Bachtiar Nasir (UBN), mengatakan, Milad ke-14 AQL akan mengusung tagline #BahagiaKhatamQur’an. Tema besar itu berasal dari keberkahan-keberkahan yang dirasakan semenjak UBN menjalankan gerakan khatam Qur’an.

“Setiap bulan ada sekitar 500 orang ikut meramaikan program Khatam Qur’an secara luring. Lalu, Milad ke-14 AQL nanti, dia menarget 1.400 peserta untuk khatam Al-Qur’an. Siapa saja bisa ikut dalam program itu secara daring, melalui media sosial maupun aplikasi meeting online,” kata Bachtiar.

“Yang akan ikut, target, kita ajak umat Islam Indonesia. Yuk bersama-sama dalam rangka meraih keberkahan Al Quran diawal tahun Hijriyyah, ayo kita sama-sama khatam Qur`an,” kata UBN dalam konferensi pers Milad ke-14 AQL secara daring di Jakarta, Selasa (5/7).

Pada acara tersebut, AQL juga akan menggelar Award Tokoh Qur’an, berbagi hadiah kepada jamaah AQL dan penampilan dari unit-unit AQL.

UBN menceritakan, AQL berdiri pada 1 Muharram 1430 H atau pada 2008 M sebagai lembaga berbentuk formal. Ini pertama kali bergulir di Ma’had Ar-Rahman Qur’anic College (AQC), Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

Alumni Universitas Madinah itu mengaku sudah mengajar tadabbur sejak tahun 2000-an. Namun, dakwah itu masih bersifat personal, tidak terstruktur dalam bentuk yayasan.

Pada tahun ke-14, AQL sudah mencatatkan beberapa pencapaian yang luar biasa di bidang dakwah. UBN mencontohkan: Sekolah Tinggi Qur’an dan Hadits (STIQ) di Jonggol Jawa Barat.

Secara kelembagaan, AQL bergerak pada lima bidang yakni: bidang dakwah, tadabbur, pendidikan, sosial ekonomi, dan kaderisasi.

Kaderisasi dipusatkan di AQC Megamendung. Di pesantren tersebut, UBN mendidik calon guru-guru Qur’an yang akan disebar ke seluruh Indonesia. Beberapa kader juga dikirim melanjutkan pendidikan ke luar negeri untuk menyiapkan SDM AQL pada masa Depan.

“Kaderasisi kami lakukan di Megamendung, informal. Sengaja dibuat informal agar pendidikan sesuai kebutuhan internal kita. Alhamdulilah sudah berjalan 14 tahun,” kata UBN.

Di bidang pendidikan, AQL bernaung di bawah Kementerian Agama RI dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Lembaga yang berpusat di Tebet, Jakarta Selatan itu memiliki sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.

“SMP dan SMU sudah berjalan, akreditasinya tinggi, SMU A, SMP B+,” ucap UBN.

Di bidang ekonomi keumatan, AQL berorientasi ekonomi padat karya yang melibatkan orang banyak dari masyarakat sekitar.

UBN menjelaskan, “Sementara ini ada beberapa hektar tanah yang akan digarap untuk perkebunan yang diharapkan haslinya dapat menjamin kesejahteraan bagi para pejuang dakwah di AQL, seperti memberikan tunjangan melahirkan, pernikahan dan beasiswa untuk melanjutkan di lembaga pendidikan dalam maupun luar negeri”.

Di bidang tadabbur, AQL tak perlu diragukan lagi. AQL lahir dari gerakan tadabbur UBN sejak tahun 2000-an. Dari tadabbur itu pula lahir pada 1 Muharram 1430 H lalu.

Di bidang kemanusiaan, AQL memiliki lembaga sosial AQL Peduli dan AQL QurbanCare. AQL Peduli fokus terjun ke lapangan saat ada bencana dan membuka jalan untuk daerah dakwah AQL ke Depan.

“Di mana ada Wilayah bencana, kami minmal 1 bulan sampai 1 tahun. Beberapa titik kami tidak beranjak lagi, dan tidak lagi berangkat dari daerah itu,” ujar UBN. (R/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)