Riyadh, 15 Rajab 1428/12 April 2017 (MINA) – Tiga perjanjian kerja sama ditandatangani antara Arab Saudi dan Filipina pada Selasa (12/4) menyusul pembicaraan antara Raja Salman dan Presiden Rodrigo Duterte.
Raja Salman dan Presiden Duterte, yang tiba di Saudi pada Senin malam, mengulas kerjasama bilateral dan membahas perkembangan-perkembangan terbaru.
“Sebuah nota kesepahaman (MoU) itu ditandatangani oleh Riyadh dan Manila untuk program konsultasi dan kerjasama,” kata Arabb News dalam laporannya seperti dikutip MINA.
Kesepakatan pertama ditandatangani oleh Ali bin Ghafis, menteri tenaga kerja Saudi, dan Enrique Manalo, pelaksana tugas menteri luar negeri Filipina, di bidang ketenagakerjaan.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Manalo juga menandatangani pakta kerjasama – antara Prince Saud Al-Faisal Institute for Diplomatic Studies dan Institute of the Philippine Foreign Service – dengan Nizar bin Madani, menteri negara untuk urusan luar negeri.
Arab Saudi adalah persinggahan pertama Durte dalam rangkaian kunjungannya ke kawasan Teluk. Dia dijadwalkan akan mengunjungi Bahrain pada Rabu (13/4) sampai Jumat, dan Qatar pada Jumat (15/) hingga Ahad.
Kantor Duterte mengatakan kunjungan pemimpin Filipina bertujuan untuk memperkuat upaya melindungi hak-hak dan mempromosikan kesejahteraan lebih dari 1 juta warga Filipina yang bekerja di negara-negara itu.
“(Dan juga) untuk mengundang investor Timur Tengah ke Filipina untuk mendorong kemajuan di dalam negeri; dan untuk menjalin kemitraan yang lebih kuat dengan meningkatkan kerjasama politik dan ekonomi kita dengan negara-negara tersebut.” (R11/P1)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agenc (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza