Riyadh, MINA – Arab Saudi membuka kembali bagian konsuler di kedutaan besarnya di ibu kota Afghanistan, Kabul pada Selasa (30/11), Saudi Press Agency (SPA) melaporkan.
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan, langkah itu mencerminkan tujuan Riyadh untuk menyediakan bagi semua warga Afghanistan layanan konsuler.
Awal pekan ini, Arab Saudi mengadakan pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk membahas situasi kemanusiaan di negara itu.
Sesi darurat akan berlangsung di Pakistan pada 18 Desember mendatang.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Riyadh mengatakan, pihaknya bertujuan membangun “mekanisme yang tepat” untuk bantuan mencapai Afghanistan, yang bantuan kemanusiaan asingnya tiba-tiba terhenti setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus.
Afghanistan juga dihadapkan dengan ekonomi dan sistem perbankan di ambang kehancuran, pandemi Covid-19 dan kekeringan parah. UNDP memperkirakan bahwa kemiskinan akan menjadi hampir universal pada pertengahan 2022, mempengaruhi lebih dari 90 persen dari 39 juta penduduk negara itu.
Program Pangan Dunia PBB mengatakan, 22,8 juta orang menghadapi kerawanan pangan akut di negara itu. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina