Arab Saudi Undang 1000 Warga Palestina Keluarga Syuhada dan Tahanan untuk Haji

Foto: Istimewa

Makkah, MINA – Arab Saudi mengatakan akan mengeluarkan perintah kerajaan yang mengundang 1.000 untuk menunaikan ibadah yang dijadwalkan akan dimulai akhir bulan ini.

Kerajaan akan menjadi tuan rumah bagi “keluarga para syuhada, tahanan dan mereka yang terluka” sebagai bagian dari Program Tamu Haji bin Abdul Aziz, yang diawasi dan dilaksanakan setiap tahun oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan, Demikian dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), Selasa (13/6).

Hatem al-Bakri, Menteri Wakaf dan Urusan Agama Palestina, memuji langkah tersebut, dengan mengatakan: “Dukungan Arab Saudi untuk Palestina murah hati di segala bidang, terutama melayani dan merawat para peziarah.”

“Masalah ini berdampak besar pada keluarga para martir, tahanan dan korban terluka di Palestina, dan masuk dalam kerangka dukungan permanen Kerajaan untuk rakyat Palestina serta tujuan mereka yang adil,” kata Bakri.

Pejabat lain, Sheikh Abdul Latif Al Sheikh, Menteri Urusan Islam Arab Saudi memuji  Raja atas “perawatan dan dukungan terus-menerus terhadap keluarga orang Palestina yang terluka atau martir”.

Program yang telah memberi manfaat bagi ribuan jamaah sejak awal, akan mencakup semua ritual haji, termasuk kunjungan ke Masjid Nabawi.

Orang Palestina yang ingin melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji, biasanya melakukan perjalanan melalui negara pihak ketiga untuk tiba di Arab Saudi, karena larangan Israel terhadap perjalanan orang Palestina.

Warga Gaza, misalnya, harus melakukan perjalanan ke Mesir terlebih dahulu jika mereka ingin mencapai kerajaan Teluk itu.

Arab Saudi dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan Israel untuk mengizinkan penerbangan haji langsung bagi minoritas Muslimnya yang ingin menunaikan ibadah haji, yang dapat mencakup warga Palestina dari wilayah pendudukan.

Israel dan Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik, meskipun Tel Aviv telah melakukan beberapa langkah menuju normalisasi dengan Riyadh. Arab Saudi bersikeras bahwa negara Palestina merdeka harus dibentuk sebelum hubungan diplomatik dibangun.

Arab Saudi menyambut jutaan jamaah Muslim dari seluruh penjuru dunia setiap tahun untuk menunaikan ibadah haji, yang biasanya jatuh sebelum hari raya suci Idul Adha.

Musim haji diperkirakan akan dimulai pada 26 Juni tahun ini.

Ziarah Muslim tahunan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Kerajaan, meraup miliaran dolar setiap tahun, serta menciptakan ribuan lapangan kerja. (T/R7/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.