Maungdaw, MINA – Media Arakan Times di Myanmar merekam rumah-rumah warga Rohingya dan masjid yang dibakar oleh militer, Polisi Penjaga Perbatasan (BGP) dan ekstremis Buddha Rakhine Myanmar pada Senin, 11 September 2017.
Dengan pranala https://www.youtube.com/watch?time_continue=3&v=I3JjPc9OPhc rekaman itu dapat ditonton di media YouTube.
Media lokal ini sudah sering memvideokan desa-desa Rohingya yang dibakar, para pengungsi dan korban-korban tewas akibat kekerasan militer Myanmar dalam beberapa kekerasan terakhir ini.
Dalam video terbaru tertanggal 11 September tersebut, diperlihatkan rumah dan sebuah masjid dibakar di Maungdaw.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Rekaman diambil oleh koresponden Arakan Times di desa Kunkarfara setelah militer dan polisi yang melakukan pembakaran pergi.
Ketika koresponden Arakan Times merekam, sebagian rumah telah habis menjadi abu. Sementara api masih berkobar di dalam mihrab dan sudut masjid. Bangunan masjid yang terbuat dari batu dan semen tidak terbakar habis. Hanya pintu dan jendela yang rusak. Lemari dan kitab-kitab juga dibakar dan sebagian berserakan di lantai masjid.
Di hari itu, sedikitnya delapan desa Rohingya di Maungdaw dan Buthidaung diserang dan dibakar oleh militer.
Laporan lain menyebutkan bahwa semua desa Rohingya di Kotapraja Rathedaung juga telah dibakar menjadi abu, membuat orang-orang kehilangan tempat tinggal. Sebagian besar datang ke Maungdaw lalu mereka berjalan di sepanjang pantai laut Alay Than Kyaw menunggu untuk menyeberang ke Bangladesh.
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Setelah membakar desa-desa di Maungdaw dan Rathedaung, angkatan bersenjata Myanmar bersama dengan ekstremis Buudha Rakhine mulai membakar rumah-rumah Rohingya yang tersisa di Buthidaung. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel