Jakarta, MINA – Arena Jakarta International Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur, menuai pujian dari Direktur Persatuan Balap Sepeda Internasional (World Cycling Center – WCC) UCI Frederic Magne yang datang untuk melakukan evaluasi arena balap sepeda track.
Magne pada sesi jumpa pers di Velodrome, Selasa (28/8), mengungkapkan kedatangannya ke arena Velodrome memiliki dua tujuan, yakni pertama untuk mengevaluasi level dari atlet yang berlaga di balapan sepeda track Asian Games.
“Sejauh ini saya sangat terkesan dengan level para atlet,” katanya.
Pebalap yang datang tak hanya dari Cina, Jepang, tapi ada juga dari Malaysia, Hong Kong, Taiwan, dan Uni Arab Emirat.
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
“Saya kira sangat penting bagi banyak negara untuk mengembangkan dunia sepeda di Asia dan tentu saja saya sangat fanatik dengan Asia dan saya akan selalu mendukung benua yang selalu ada di hati saya,” kata Magne, juara dunia tujuh kali balapan sepeda track itu.
Tujuan kedua kedatangan Magne ke Jakarta untuk membicarakan peluang Indonesia, terutama Jakarta, sebagai pusat latihan satelit bagi WCC.
“Saya datang ke sini untuk mengevaluasi fasilitas ini dan sejauh ini saya benar-benar terkesan dengan semua fasilitas yang ada,” kata Magne.
Magne juga telah meninjau arena BMX yang berada di Pulomas, Jakarta Timur. “Arena BMX ini berkelas dunia dan saya harus akui, kalian memiliki level velodrome yang berbeda, dan velodrome ini memiliki level kelas atas,” ujarnya.
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar
Selain itu, Velodrome dengan lintasan sepeda yang berstandar Internasional memiliki panjang 250 meter dan menggunakan material kayu khusus dari Siberia itu memiliki karakter track yang cepat.
“Saya harus akui semua ekspektasi saya setelah berkunjung di sini luar biasa, jauh dari apa yang saya bayangkan tadinya,” kata Magne.
Magne akan melaporkan hasil evaluasi tersebut ke presiden UCI David Lappartient dan kemungkinan akan membuat rekomendasi agar Jakarta menjadi pusat latihan satelit WCC.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari menyambut baik hasil evaluasi Magne.
Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia
Arena velodrome memang belum lama rampung, tinggal bagaimana nanti menambah fasilitas pendukung, seperti kamar atau hotel untuk atlet di sekitar venue sebagai salah satu syarat.
“Frederic adalah tujuh kali juara dunia, kalau dia suka dengan track kita, berarti memang track kita benar-benar bagus,” kata Okto Okto mengungkapkan harapannya ke depan, dengan kerja sama Pemerintah DKI, arena Velodrome nantinya bisa menjadi pusat balapan di Asia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekjen konfederasi balap sepeda Asia ACC Onkar Singh.
“Saya kira fasilitas ini adalah salah satu yang terbaik di dunia, saya tidak bergurau. Ini adalah awal bagi kalian. Kalian punya fasilitas, kalian punya talenta dan kalian punya sumber daya. Apa yang kalian butuhkan sekarang adalah dukungan dari pusat balap sepeda dunia (WCC),” kata Singh.
Baca Juga: Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
Kawasan yang dibangun dengan dana sebesar Rp 665 miliar ini menjadi venue di 12 nomor cabang olahraga Balap Sepeda Asian Games ke-18, pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.(R/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fahmi Tatap Peluang ke Turkiye Usai Top Skor Panahan Internasional di Temboro