Armada Bantuan FFfM Diperkirakan Tiba di Yangon Kamis Malam

foto: hadis (MINA)

 

Malaysia, 7 Jumadil Awwal 1438/ 4 Februari 2017 (MINA) – Cuaca relatif baik, sehingga armada bantuan Food Flotilla for (FFfM) diperkirakan akan sampai ke Yangon pada Kamis malam (9/2).

Hal ini disampaikan Kepala Misi Armada Food Flotilla for Myanmar (FFfM) dihadapan para wartawan saat konferensi pers di atas Kapal Nautical Aliya, Sabtu, (4/2).

Menurutnya, kapal mulai berlayar lagi pukul 07.05 pagi waktu Malaysia dan masuk ke Selat Malaka pada siang harinya.

“Tadi pagi kapal sudah berlayar kembali setelah sebelumnya loading tambahan bantuan sebanyak 500 ton di pelabuhan, sekarang kita sudah di Selat Malaka,” katanya, Nurhadis wartawan MINA (Mi’raj Islamic News Agency), melaporkan langsung dari atas kapal Nautical Aliya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sekitar jam 7 malam diperkirakan kapal akan masuk ke perairan perak kemudian berlanjut masuk ke Laut Andaman pada Kamis pagi.

Dilaporkan juga, pelayaran sedikit lambat karena muatan yang banyak, seharusnya bisa berlayar dengan kecepatan 10 Knot.

“Karena tadi juga barang bantuan ditambah lagi, sehingga kecepatan kapal hanya sekitar 8 Knot saja,” katanya.

Kapten Kapal, Firdaus dalam kesempatan yang sama mengatakan, cuaca sangat baik dan mendukung perjalanan ini.

Konfirmasi terakhir dari panitia misi FFfM, relawan yang berada di atas kapal Nautical Aliya sebanyak 195 orang.

“Relawan sejumlah 195 orang, terdiri dari aktivis dari berbagai NGO, tenaga medis, dan kru kapal, selain juga barang bantuan sejumlah 2300 ton,” katanya.

Perwakilan dari Indonesia yang mengikuti pelayaran selama 20 hari ini yakni dari Aqsa Working Group (AWG) Jama’ah Muslimin (Hibullah), Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), juga Kantor Berita Islam Mi’raj Islamic News Agency (MINA). (L/M07/B01/RS2).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.