Washington, MINA – Pemerintahan Donald Trump saat ini sedang berupaya merundingkan kesepakatan yang diduga akan membangun koridor kemanusiaan untuk Kota Sweida, Suriah selatan.
Menurut pernyataan dari seorang pejabat AS dan dua pejabat Israel yang berbicara kepada Axios, delegasi kedua negara akan bertemu dengan pejabat Suriah di Paris untuk membahas pengiriman bantuan kepada komunitas Druze di Sweida. Al Mayadeen melaporkan, Selasa (12/8).
Al Mayadeen mengatakan, kesepakatan potensial antara pemerintah Suriah dan Israel mengenai koridor kemanusiaan berisiko menciptakan kesan palsu tentang kemajuan, yang dapat dieksploitasi untuk memungkinkan Israel meraih kemajuan lebih lanjut di Suriah selatan.
Meskipun koridor kemanusiaan berpotensi meredakan kondisi di Sweida, pemerintah Suriah telah memperingatkan AS bahwa jalur tersebut dapat dieksploitasi oleh milisi Druze untuk penyelundupan senjata.
Baca Juga: Kedubes Israel di Den Haag Dirusak, Dilumuri Cat Merah
Utusan AS untuk Suriah, Tom Barrack, dijadwalkan mengadakan pembicaraan di Paris pada Rabu dengan Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer, dan Menteri Luar Negeri Suriah, Asaad al-Shibani, untuk menengahi kesepakatan.
Pertemuan itu menandai pertemuan tingkat tinggi kedua antara kedua pihak dalam tiga pekan, setelah hampir seperempat abad pemutusan hubungan diplomatik antara Israel dan Suriah.
Pertemuan itu merupakan kelanjutan dari pertemuan diplomatik yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 26 Juli, ketika al-Shibani mengadakan pembicaraan dengan perwakilan tingkat tinggi Israel di Paris, dalam sebuah pertemuan yang difasilitasi oleh Barrack, sebagaimana dilaporkan oleh Ben Caspit di The Monitor. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prancis Hentikan Perpanjangan Visa Staf Keamanan Maskapai Israel El Al di Paris