Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Jegal Upaya Indonesia Bela Palestina

sajadi - Kamis, 25 Juli 2019 - 20:18 WIB

Kamis, 25 Juli 2019 - 20:18 WIB

2 Views

New York, MINA – Amerika Serikat (AS) menjegal upaya Kuwait, Indonesia dan Afrika Selatan untuk meminta Dewan Keamanan (DK) PBB mengadopsi resolusi yang mengutuk Israel atas tindakan pembongkaran rumah dan bangunan milik warga Palestina di kota Sur Baher, Al-Quds (Yerusalem Timur).

Menurut laporan Palinfo, Kamis (25/7), ketiga negara tersebut mengedarkan rancangan pernyataan sebanyak lima paragraf ke DK PBB yang beranggotakan 15 negara pada Selasa (23/7). Namun, AS yang merupakan sekutu memblokirnya.

Rancangan pernyataan untuk DK PBB tersebut berisi keprihatinan serius. “Memperingatkan bahwa penghancuran itu merusak kelangsungan solusi dua negara dan prospek untuk perdamaian yang adil dan abadi”.

Menurut Palinfo, pernyataan seperti itu harus disepakati melalui konsensus dan pada Rabu (24/7), AS mengatakan kepada para anggota dewannya, mereka tidak dapat mendukung teks sebelum draft pernyataan tiga paragraf yang direvisi diedarkan, tetapi AS kembali menolak teks tersebut.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Dalam hal ini, PBB menuntut Israel untuk menghentikan tindakan pembongkaran dan penyitaan rumah di Yerusalem dan Tepi Barat.

Berbicara kepada Dewan Keamanan PBB, Rosemary DiCarlo, kepala Departemen Politik dan Urusan Perdamaian PBB, mengatakan pembongkaran Israel baru-baru ini melanggar peraturan internasional dan telah merusak mata pencaharian sekitar 300 penduduk lokal Palestina.

“Kebijakan Israel menghancurkan properti Palestina tidak sesuai dengan hukum humaniter internasional dan berkontribusi pada risiko pemindahan paksa yang dihadapi banyak warga Palestina di Tepi Barat,” tambah DiCarlo.

Sementara itu, Israel berdalih penghancuran bangunan dan apartemen pada Senin (22/7) adalah karena dibangun secara ilegal dan menimbulkan risiko keamanan bagi angkatan bersenjata Israel yang beroperasi di sepanjang tembok pemisah yang melintasi Tepi Barat. (T/Sj/R01)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Internasional
Indonesia
Amerika
Amerika
Internasional