Washington DC, MINA – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), telah mengerahkan 12 kapal perang ke Timur Tengah, Teluk Persia, dan Laut Mediterania, saat serangan Israel menghantam Beirut dan Teheran, menurut Washington Post, Kamis (1/8), mengutip seorang pejabat pertahanan yang tidak mau disebutkan namanya.
“USS Theodore Roosevelt dan enam kapal perusak berada di Teluk Persia sejak hari Rabu (31/7),” katanya dilaporkan News.AZ.
Sejumlah tiga kapal pendarat dan dua kapal perusak dengan 4.000 pasukan marinir dan awak kapal dikirim ke Laut Mediterania timur.
Pejabat departemen pertahanan itu menunjukkan, Pentagon tidak mengumumkan pengerahan pasukan tambahan dengan latar belakang meningkatnya ketegangan di kawasan itu karena kematian pejabat senior gerakan Palestina Hamas dan kelompok Hizbullah.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Pada 30 Juli, pesawat tempur Israel menembakkan empat rudal ke pinggiran selatan Beirut di Dahiya, yang berfungsi sebagai benteng Hizbullah. Setelah serangan itu, kepala militer Hizbullah Fouad Shokr meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Pada 31 Juli, Hamas mengumumkan bahwa Ismail Haniyeh, kepala biro politik gerakan itu, gugur dalam serangan Israel di kediamannya di Teheran. Wakil Ketua Biro Politik Hamas Mousa Abu Marzook telah memperingatkan bahwa pembunuhan Haniyeh tidak akan dibiarkan begitu saja.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan