Washington, MINA -. Amerika Serikat pada hari Rabu (19/7/2017) waktu setempat menyatakan kekhawatirannya atas perkembangan dan ketegangan di Masjid Al-Aqsha di Yerusalem (Al-Quds) yang disebabkan oleh pemasangan instalasi detektor logam Israel di pintu gerbang menuju kompleks umat Islam itu.
Sebuah pernyataan dari Sekretaris Pers Gedung Putih mengatakan AS “sangat memperhatikan ketegangan di sekitar Temple Mount / Haram Al-Sharif, sebuah situs yang suci bagi orang Yahudi, Muslim, dan Kristen.” Sumber WAFA menyebutkan, yang dikutip MINA.
Pernyataan melanjutkan, AS “menyerukan kepada Negara Israel dan Kerajaan Yordania untuk melakukan usaha dengan itikad baik mengurangi ketegangan dan untuk menemukan solusi yang menjamin keamanan publik dan keamanan lokasi dan mempertahankan status quo,” kata sekretaris pers.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Ia menambahkan, “Amerika Serikat akan terus memantau perkembangannya dengan seksama.”
Status quo yang telah berumur puluhan tahun mengatakan bahwa Al-Haram Al-Sharif (Al-Aqsha) adalah tempat suci umat Islam, dan umat non-Muslim dapat berkunjung tapi tidak melakukan ritual keagamaan apapun. Pemeliharaan dan administrasi juga di tangan umat Islam. (T/RS2/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah