Washington, MINA – Amerika Serikat pada Kamis (17/7) mengatakan, mereka tidak mendukung serangan militer Israel baru-baru ini di Suriah, menyerukan gencatan senjata yang langgeng dan de-eskalasi antara Israel dan Suriah.
“Amerika Serikat tidak mendukung serangan Israel baru-baru ini,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce kepada para wartawan dalam jumpa pers harian. Anadolu melaporkan.
“Kami terlibat secara diplomatis dengan Israel dan Suriah di tingkat tertinggi, baik untuk mengatasi krisis saat ini maupun mencapai kesepakatan yang langgeng antara kedua negara berdaulat,” ujar Bruce .
Meskipun juru bicara tersebut mengatakan bahwa “investigasi lebih lanjut” diperlukan untuk mengetahui bagaimana kekerasan saat ini dimulai, ia mencatat bahwa “diskusi telah menciptakan dinamika di mana pihak Suriah telah menarik diri. Israel tidak melanjutkan. Itu telah berhenti.”
Baca Juga: Lebih dari 80 Anggota Parlemen Inggris Tuntut Sanksi terhadap Israel
“Pertempuran terus terjadi,” tambahnya, menggambarkan eskalasi baru-baru ini sebagai akibat dari “persaingan antara Druze dan Badui.”
“Selama 48 jam terakhir, Washington telah memimpin upaya diplomatik untuk mendorong “de-eskalasi dan perdamaian yang nyata,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa AS telah mencapai kesepakatan dengan pihak-pihak yang terlibat mengenai “langkah-langkah spesifik” untuk mengakhiri bentrokan.
“Ini mengharuskan semua pihak untuk memenuhi komitmen yang telah mereka buat, dan inilah yang sepenuhnya kami harapkan dari mereka,” kata juru bicara tersebut.
“Kami secara aktif melibatkan semua konstituen di Suriah untuk bernavigasi menuju diskusi yang tenang dan berkelanjutan tentang integrasi dan masa depan yang stabil dan lebih sejahtera bagi seluruh warga Suriah,” tambahnya. []
Baca Juga: Senator AS Ajukan Kembali RUU Masukkan Ikhwanul Muslimin ke Daftar Teroris
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Suriah Bergejolak, Ratusan Tewas dalam Bentrokan Sektarian dan Serangan Israel di Suweida