Jakarta, MINA – Presiden RI Joko Widodo memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN Plus Three (APT) yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh pemimpin negara ASEAN, Premier Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China Li Qiang, Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol, dan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di kawasan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Saya mengajak kita semua untuk memiliki rasa yang sama, memiliki kesadaran yang sama, untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan dengan terus menghormati hukum internasional,” ujarnya.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Selama lebih dari dua dekade, ASEAN Plus Three telah membuahkan banyak hasil dan menjadi motor pertumbuhan di kawasan. Namun, kata Presiden, hal tersebut tidak boleh menjadikan ASEAN Plus Three berpuas diri.
“Kita harus terus membuka dan menciptakan peluang-peluang kerja sama baru, di mana pembangunan ekonomi hijau jadi salah satu prioritas ke depan,” ujarnya.
Terkait hal itu, Presiden pun mengapresiasi RRT, Jepang, dan Republik Korea yang telah ikut mendukung pengembangan ekonomi hijau di ASEAN, salah satunya ekosistem baterai kendaraan listrik atau EV battery.
“ASEAN sangat menghargai dukungan RRT, Jepang, dan Republik Korea untuk pengembangan ekosistem EV battery dan ASEAN-Indo-Pacific Forum. Ini penting bagi kemajuan dan pertumbuhan Kawasan,” pungkasnya. (R/RE1/P2)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Mi’raj News Agency (MINA)