Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UKM PERLU TINGKATKAN DAYA SAING PASAR

Fauziah Al Hakim - Senin, 17 November 2014 - 05:46 WIB

Senin, 17 November 2014 - 05:46 WIB

1436 Views ㅤ

Bendera Asean
www.india.com
www.india.com

www.india.com

Naypyitaw, 23 Muharam 1435/16 November 2014 (MINA) – Dewan Penasihat Bisnis Asean menyarankan, perlunya meningkatkan daya saing pasar usaha kecil dan menengah (UKM) serta integrasi regional.

Myanmar telah menetapkan rencana untuk mendukung UKM langkah demi langkah. Eleven News Media Myanmar melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Wakil Presiden Federasi Kamar Dagang dan Industri Uni Myanmar (UMFCCI), Wai Phyo mengatakan, pihaknya telah menghabiskan waktu enam bulan menulis laporan untuk disampaikan kepada para pemimpin.

“Semua laporan sudah siap, fokus utama adalah pada UKM dan pengusaha. Hal berikutnya adalah tentang pemimpin bisnis. Ada banyak persyaratan untuk UKM,” katanya.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Presiden Thein Sein mengatakan pada upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean Bisnis dan Investasi, untuk mengurangi angka kemiskinan dan mengurangi kesenjangan pembangunan di ASEAN tetap menjadi tantangan utama.

“UKM akan memainkan peran utama dalam pembentukan Masyarakat Ekonomi Asean pada 2015. Ini akan membantu kesempatan kerja, pembangunan sosial ekonomi dengan meningkatkan pendapatan, pembangunan di daerah terpencil dan kesenjangan ekonomi yang sempit,” jelasnya.

Wai Phyo menambahkan, program tahun ini mencakup integrasi regional, penyempitan kesenjangan pembangunan dan menciptakan lingkungan kompetitif yang sehat. UKM Myanmar mungkin menghadapi persaingan lebih pada 2015 mendatang sebagai negara belum sistematis mempersiapkan sektor prioritas.

Dia mengatakan, perlu pembiayaan serta teknologi. Hukum UKM telah berlalu. Anggaran Rumah Tangga dalam tahap rancangan. Kemudian, langkah berikutnya adalah bagaimana untuk membantu UKM melalui langkah demi langkah metode.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

“Kami memiliki peluang serta kecemasan untuk 2015 mendatang. Itu wajar. Ini akan menjadi kesempatan emas bagi perusahaan-perusahaan. UKM yang belum siap mungkin menghadapi persaingan ketat. Akan ada banyak sektor yang kompetitif di Myanmar. Infrastruktur negara kita lemah dibandingkan dengan negara-negara lain,” papar Phyo.

Wakil Ketua Eksekutif Perusahaan Telepon Jarak Jauh Filipina, Eric Alberto mengatakan, dengan pengecualian industri berat, UKM belum siap untuk integrasi regional. UKM harus menargetkan pasar lokal saja. Filipina tidak tertarik pada integrasi UKM dalam ASEAN. (T/P006/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Internasional
Asia
MINA Sport