Beirut, MINA – Asosiasi Palestina untuk Hak Asasi Manusia mendesak PBB untuk segera membantu keuangan para pengungsi Lebanon untuk mengatasi krisis ekonomi dan sosial di tengah pandemi virus Corona, kantor berita Safa melaporkan, Senin (20/4).
“Bantuan keuangan sangat mendesak bersamaan dengan kenaikan dramatis harga pangan dan bahan pokok,” bunyi pernyataan.
Asosiasi memperingatkan aksi massa yang akan terjadi jika tidak ada langkah yang diambil untuk menangani dampak sosial langsung dari kenaikan harga.
Hampir 90 persen pengungsi Palestina di Lebanon kehilangan pekerjaan, kata mereka, yang berarti mereka sekarang adalah konsumen tanpa sumber daya. Laporan MEMO .
Baca Juga: Genosida Israel di Gaza: 51.065 Syahid Hingga 17 April 2025
Asosiasi mengingatkan PBB, para pengungsi adalah tanggung jawab PBB pada umumnya dan Badan Bantuan dan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) khususnya.
Sebanyak 25.000 pengungsi Palestina di Lebanon sekarang hidup dalam kondisi mengkhawatirkan.
Asosiasi meminta PBB untuk memberikan bantuan keuangan kepada pengungsi dalam dolar AS dan bukan Lira Lebanon, karena nilai rendah Lira mengurangi daya beli. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Serang Wilayah Sendiri di Dekat Gaza