Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asosiasi Muslim Akan Beli Gereja Kecil di Italia untuk Dijadikan Masjid

Syauqi S - Senin, 29 Oktober 2018 - 08:03 WIB

Senin, 29 Oktober 2018 - 08:03 WIB

17 Views ㅤ

voiceofeurope.com

Bergamo, Italia, MINA – Tawaran sebuah asosiasi Muslim buat membeli kapel (gereja kecil) rumah sakit bekas di kota utara Italia untuk dijadikan masjid, mendapat penentangan dari Partai Liga berhaluan kanan-jauh.

Asosiasi Muslim Bergamo pekan lalu membuat tawaran tertinggi untuk kapel di kota utara Bergamo pada lelang yang diselenggarakan oleh rumah sakit setempat. Penawaran itu mengalahkan Gereja Ortodoks Rumania yang telah menggunakan gereja kecil itu untuk layanan keagamaannya.

Tetapi para pemimpin Liga di wilayah Lombardy yang kaya, yang termasuk Bergamo, mengumumkan mereka akan menghentikan penjualan dengan menggunakan Undang-undang tahun 2004 yang memungkinkan mereka untuk campur tangan dan menjaga situs-situs budaya. Demikian euronews melaporkan, Ahad (28/10).

“Saya tidak akan pernah menjual sebuah Gereja dan saya heran manajemen rumah sakit tidak menyadari betapa sensitif masalah ini,” ujar Presiden Lombardy Attilio Fontana, seorang politikus Liga, menulis di Twitter.

Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung

“Namun, kami akan menggunakan hak kami untuk penolakan pertama (untuk penjualan) dan tidak akan ada ruang untuk banding,” tambahnya.

Keputusannya itu berarti wilayah itu sekarang harus membeli property tersebut.

Pemimpin Liga Matteo Salvini memperingatkan awal tahun ini bahwa budaya dan masyarakat Italia berisiko dengan masuknya Islam.

“Berabad-abad risiko sejarah menghilang jika Islamisasi, yang sampai sekarang telah diremehkan, memperoleh dominasi,” kata Salvini dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Muslim hanya mewakili minoritas kecil di Roma, Italia, yang mayoritas Katolik.  Survei Pew Research Center mengatakan Islam akan mencapai 4,9 persen dari populasi pada tahun 2020, meningkat dari 3,7 persen pada tahun 2010.

Asosiasi Islam mengeluh pembatasan penggunaan bangunan lokal untuk dijadikan masjid, membuat hampir tidak mungkin bagi ummat Islam untuk mendapatkan izin untuk membangun masjid. Itu berarti Muslim sering harus menggunakan bangunan sampingan seperti garasi untuk kegiatan shalat berjamaah. (T/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

https://www.euronews.com/2018/10/28/italys-league-blocks-muslims-from-buying-and-converting-chapel

 

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Eropa
Kolom
Kolom
Khadijah