Asrorun Niam Raih Guru Besar Bidang Ilmu Fiqih

Jakarta, MINA – KH , dosen Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Jakarta, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa   dan juga menjabat sebagai Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, berhasil meraih jabatan pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Surat Pengangkatannya ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan diserahkan usai Upacara Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI di Jakarta, Selasa (3/1).

Usai penyerahan SK Guru Besar, Kiai Niam menyampaikan, ucapan terima kasih dan menilainya sebagai wujud pengakuan akademik yang harus dipertanggungjawabkan.

“Jabatan guru besar ini sebagai amanah yang menuntut adanya tanggung jawab. Ini disatu sisi sebagai pengakuan atas capaian akademik, tapi di sisi lain ada tanggung jawab untuk terus meningkatkan kapasitas dan kontribusi akademik, sehingga meningkatkan perkhidmatan dalam mewujudkan kemaslahatan yang lebih luas”, ujar Kiai Niam.

Pencapaian jabatan akademik ini sebagai bentuk pengakuan atas konsistensinya di bidang akademik, meski dia banyak berkiprah di pemerintahan dan berbagai ruang perkhidmatan.

“Meski secara formal, saya memperoleh penugasan di luar kampus, namun saya tidak pernah meninggalkan dunia akademik, masih terus mengajar. Gen saya adalah gen kampus,” ujarnya.

Doktor bidang hukum Islam ini memperoleh penugasan diberbagai bidang perkhidmatan. Selama dua periode diberi amanah sebagai Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sebagai Ketua KPAI hingga 2017.

Selain itu Niam diberikan amanah sebagai Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, hingga kinj penugasan tersebut, Kiai Niam tidak pernah meninggalkan aktivitas Tri Darma Perguruan Tinggi, termasuk mengajar di kampus.

Dia juga aktif menulis dan mempublikasikannya dalam bentuk opini media massa, artikel jurnal, dan juga dalam bentuk buku.

Kiai Niam juga dikenal sebagai sosok dibalik lahirnya fatwa-fatwa MUI. Ia menjadi pengurus Komisi Fatwa MUI sejak 2005, sebagai Wakil Sekretaris dan kemudian sebagai Sekretaris Komisi Fatwa selama sepuluh tahun. Saat ini dia mengemban amanah sebagai Ketua MUI Bidang Fatwa.

Pengangkatan Niam sebagai guru besar dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Agama RI (SK Menag) tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional tanggal 31 Oktober 2022. Dalam SK tersebut, Niam dinyatakan terhitung mulai 1 Oktober 2022 dinaikkan jabatannya menjadi Guru Besar/Profesor dalam bidang Ilmu Fikih.

Kiai Niam yang merupakan doktor jebolan Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta ini memfokuskan diri pada kajian fatwa dan hukum Islam. Bahkan, Niam dikenal sebagai “penyambung lidah fatwa” karena perannya dalam menyampaikan fatwa-fatwa MUI terkait dengan berbagai persoalan keagamaan, keumatan, dan kebangsaan.

Kiai Niam mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh sivitas akademika UIN Jakarta hingga ia bisa mencapai jabatan akademik guru besar.

Ia berharap, pengangkatannya sebagai guru besar semakin memotivasinya dalam memperkuat kontribusi akademik di bidang fatwa dan hukum Islam dan menerjemahkan kontribusi akademik dalam mewujudkan kemaslahatan umat dan bangsa.

“Terima kasih atas tahniah, support, dan doanya. Semoga manfaat dan maslahat,” ujarnya.

Hadir penyerahan SK Guru Besar tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Ali Ramdhani, Direktur Pendidikan Tinggi Syafii, Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Islam Rahmat Mulyana. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.