Atap Asrama Putri Pesantren di Situbondo Ambruk, Kemenag Berikan Bantuan Renovasi

Surabaya, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan duka atas ambruknya atap satu ruang asrama putri di Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani, Situbondo, Jawa Timur. Kemenag berencana menyalurkan bantuan senilai Rp200 juta untuk renovasi bangunan.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Amien Suyitno menjelaskan bantuan tersebut akan diantar langsung oleh Direktur Pesantren Basnang Said pada 30 Oktober 2025.

“Kami sampaikan duka cita atas peristiwa ini. Insya Allah Kemenag akan beri bantuan Rp200 juta dan itu akan diantar langsung oleh Direktur Pesantren besok,” ujarnya.

Peristiwa ambruk terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, saat hujan deras disertai angin kencang. Ruang asrama berukuran 48 m² dihuni 19 santri putri saat kejadian. Mereka langsung dievakuasi ke rumah sakit oleh pengurus pondok pesantren, termasuk KH. Muhammad Hasan Nailul Ilmi.

Baca Juga: Kedutaan UEA dan Universitas Al-Azhar Gelar Forum Bahasa dan Budaya Arab di Jakarta

Dari hasil pemeriksaan, terdapat 11 santri yang mengalami luka. Enam santri mendapat penanganan di Puskesmas Besuki, empat di RSUD Besuki (dua rawat jalan, dua opname), dan satu di RSIA Jatimed. Satu santri, Putri Helmikia Okta Viantika, meninggal dunia sekitar pukul 05.37 WIB dan dikebumikan pukul 08.00 WIB.

“Kita doakan semoga santri yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt. Santri yang luka semoga lekas sehat dan pulih. Aamiin,” tambah Suyitno.

Dirjen Pendidikan Islam berharap peristiwa serupa tidak terjadi lagi dan menegaskan bahwa Kemenag telah melakukan pendataan agar proses afirmasi dapat dilakukan bagi pondok pesantren. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Asrama Putri di Jatim Ambruk, 1 Santriwati Meninggal dan 11 Luka