Sydney, MINA – Pemerintah Australia pada Ahad (6/4) menyerukan penyelidikan independen atas pembunuhan 15 paramedis dan pekerja pertahanan sipil di Gaza oleh pasukan Israel bulan lalu.
“Kematian pekerja kemanusiaan di Gaza tidak dapat diterima,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan. Anadolu melaporkan.
“Sudah sepantasnya ada penyelidikan menyeluruh dan independen. Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban,” ujar Kementerian.
Tuntutan itu muncul sehari setelah sebuah video yang dirilis pada hari Sabtu oleh The New York Times mengungkap kebohongan yang disengaja oleh tentara Israel, mengenai pembunuhan 15 paramedis Palestina di Gaza Selatan pada tanggal 23 Maret.
Baca Juga: Memalukan, Untuk Lepas Satu Sandera di Gaza Harus Libatkan Trump
Video itu diambil dari ponsel seorang paramedis yang jasadnya kemudian ditemukan terkubur di kuburan massal.
Video tersebut mengungkap klaim awal tentara Israel bahwa kendaraan-kendaraan itu maju “dengan mencurigakan” dari pasukannya “tanpa lampu depan, atau sinyal darurat, (dan) pergerakan mereka tidak dikoordinasikan sebelumnya.”
Tentara mengeklaim bahwa sembilan anggota dari kelompok Hamas dan Jihad Islam tewas dalam serangan itu.
Menteri Luar Negeri Penny Wong juga mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation bahwa dunia sedang mencari “penyelidikan yang tepat dan menyeluruh.”
Baca Juga: Parlemen Arab Desak PBB Selamatkan Anak-Anak Gaza dari Kelaparan
Jenazah delapan paramedis dari Bulan Sabit Merah Palestina, enam pekerja layanan Pertahanan Sipil Gaza, dan satu pejabat PBB ditemukan terkubur di kuburan massal dangkal dekat Tel al-Sultan di luar Rafah pada tanggal 30 Maret di samping kendaraan mereka.
Lebih dari 50.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak, telah syahid di Gaza dalam serangan militer Israel sejak Oktober 2023. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kasus Kebutaan di Jalur Gaza Terus Meningkat