Sarolangun, Jambi, MINA – Pengurus Aqsa Working Group (AWG) Pusat, Yusuf Maulana mengatakan, untuk membebaskan Masjidil Aqsa dan mengembalikan kemerdekaan Palestina tidak harus menjadi seorang Muslim, tetapi Anda cukup menjadi seorang manusia yang memiliki rasa kemanusiaan.
“Cukup punya rasa kemanusiaan, kita sudah bisa membela Masjidil Aqsa,” tuturnya saat memberikan sosialisasi Al-Aqsa dan Palestina pada Safari Ramadhan AWG bersama MINA Biro Sumatera di Ponpes Tahfidz Al-Fatah, Sarolangun, Jambi, Senin (11/4).
Yusuf menjelaskan, ketika melihat apa yang dilakukan oleh Zionis Israel terhadap warga Palestina, sudah sangat jelas banyak sekali pelanggaran-pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
“Di Masjidil Aqsa, di desa-desa, mereka menganiaya, mengeksekusi, bahkan menembak anak-anak yang tidak bersalah bahkan warga tak bersenjata pun mereka todong, ini semua jelas pelanggaran HAM,” ungkapnya.
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza
Maka, sudah semestinya umat manusia, dari manapun golongannya punya peran dan kesempatan untuk membela Palestina. Ini soal kemanusiaan yang harus dilawan.
Dalam sejarahnya, Al-Aqsa mendapatkan banyak penistaan dari penjajah Zionis Israel. Penyerangan, pembakaran, bahkan penembakan di dalam masjid kepada jamaah sholat.
“Hal-hal tersebut hingga saat ini masih terus terjadi, bahkan Ramadhan kemarin Al-Aqsa menghadapi penyerangan, pesawat-pesawat tempur Israel berterbangan di langit Al-Aqsa,” imbuhnya.
Maka, lanjut Yusuf, pembelaan terhadap Al-Aqsa selain menjadi tugas utama, sekaligus tugas besar umat Islam, tetapi juga seluruh golongan manusia punya tugas sebagaimana amanah Undang-Undang, bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, ini menandakan tak hanya muslim, tetapi seluruh Manusia punya tugas membela Palestina dan menghentikan penjajah di Palestina.
Baca Juga: Ikut Perang ke Lebanon, Seorang Peneliti Israel Tewas
“Yuk sama-sama kita lakukan upaya untuk membela kiblat pertama kita, kiblat pertama umat Muslim ini,” ajaknya kepada seluruh santri Ponpes Tahfidz Al-Fatah dan masyarakat yang hadir pada sosialisasi tersebut. (L/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Hadapi Musim Dingin, Lazismu Kirimkan Pakaian Hangat