Brebes, MINA – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mensosialisasikan pemeliharan ayam Jawa Super (Joper) kepada masyarakat di Kecamatan Bumiayu, kabupaten setempat, Rabu (31/10). Joper diyakini sebagai jenis ayam kualitas dan memiliki banyak keunggulan dibanding dengan ayam kampung biasa.
Sosialisasi dalam bentuk bimbingan teknik (Bimtek) diikuti oleh para Petugas Lapangan dan perangkat desa serta perwakilan masyarakat. Kegiatan dimaksudkan untuk mengenalkan kepada masyarakat, tentang ayam kampung super.
Ir Gunawan, ahli peternakan dari Dinas Peternakan Brebes mengatakan, kelebihan ayam Joper diantaranay waktu panen relatif lebih cepat, rasa daging lebih gurih dan enak dari pada ayam broiler atau ayam pedaging biasa, lebih tahan penyakit dan kualitas daging yang lebih bergizi.
“Ayam Joper ini dapat digunakan untuk ayam potong dan petelur,” katanya saat memberikan penjelasan pada Bimtek yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Bumiayu.
Baca Juga: Pendaki AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Puncak Rinjani
Umur untuk ayam potong antara 40 – 60 hari dan untuk masa produksi telur umur 6 – 18 bulan dengan produksi telur 80 persen, setelah itu akan berangsur menurun hingga 40 persen. Untuk kebutuhan ayam potong biasanya dipilih untuk ayam jantan.
“Ayam joper tidak memiliki sifat mengeram dan telurnya pun tidakuntuk ditetaskan, tapi sebagai telu konsumsi,” terang Gunawan.
Pemeliharaan ayam joper relatif mudah dapat dilakukan dengan sistem ekstensif atau umbaran, di mana ayam diumbar di halaman atau kebun dan dikandang saat malam hari.
Pemiliharaan joper bisa dilakuka secara semi intensif, di mana ayam diumbar dalam kandang yang memiliki umbaran dan ada kandang untuk berteduh dan dilengkapi untuk tempat bertelur.
Baca Juga: Banjir Rob di Pesisir Jakarta Diprediksi Hingga 21 November
“Pemeliharaan secara intensif juga dapat dilakukan dengan memberi pakan yang cukup dan akan memberikan hasil yang lebih tinggi pula,” kata Gunawan.
Diungkapkan, keunggulan ternak ayam joper lainnya adalah lebih ramah lingkungan. Kualitas dagingnya seperti ayam kampung, serta lebih cepat produksi.
“Selain ramah lingkungan, beternak ayam joper juga sangat mudah, karena cukup diberi pakan dan vitamin saja,” tuturnya.
Namun hingga saat ini, anakan ayam joper masih harus didatangkan dari wilayah Jogjakarta dan Kediri. Harga ayam joper ini dijual kisaran Rp 22 ribu hingga Rp 27 ribu dengan bobot 7,5 ons. (L/B05/P1)
Baca Juga: Laki-Laki Bercelana Pendek di Banda Aceh akan Dikenai Sanksi Syariat
Mi’raj News Agency (MINA)