Azerbaijan Dukung Aktivitas Turki di Mediterania Timur

Baku, MINA – Pemerintah pada Senin (17/8) menyampaikan dukungannya atas aktivitas Turki di Mediterania Timur guna melindungi hak-haknya.

“Azerbaijan secara terbuka mendukung kegiatan Turki di Mediterania Timur. Turki melindungi hak-haknya di kawasan itu berdasarkan hukum internasional,” kata Hikmet Hajiyev, Wakil Presiden dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Kepresidenan Azerbaijan.

Merujuk pada pernyataan provokatif Armenia tentang Perjanjian Sevres dan posisinya di Mediterania Timur, Hajiyev mengatakan upaya untuk campur tangan dalam masalah yang tidak menjadi urusan Yerevan, demikian Anadolu Agency melaporkan, Selasa (18/8).

Perjanjian Sevres 1920, sebuah pakta tidak adil yang diberlakukan pada Kekaisaran Ottoman setelah Perang Dunia I, diganti pada tahun 1923 oleh Perjanjian Lausanne ditandatangani oleh Turki serta Inggris, Prancis, Italia, Yunani dan sekutunya yang mengakui negara Turki modern.

Dia mengatakan, negara itu berusaha menutupi kebijakan pekerjaannya sendiri dengan menuduh negara lain. Upper Karabakh, atau Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional, telah berada di bawah pendudukan Armenia secara ilegal sejak 1991.

“Dengan pernyataan seperti itu, Armenia pertama-tama mempermalukan dirinya sendiri. Saya yakin Armenia tidak mengetahui peristiwa di Mediterania Timur,” ungkap dia.

Turki menentang upaya Yunani untuk mendeklarasikan zona ekonomi eksklusif di Mediterania Timur yang didasarkan pada pulau-pulau kecil di dekat pantai Turki, yang melanggar kepentingan Turki, negara yang memiliki garis pantai terpanjang di Mediterania. Ankara juga mengatakan sumber energi di dekat Siprus harus dibagi secara adil antara Republik Turki Siprus Utara (TRNC) dan Siprus Yunani. (T/R4/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.