Jakarta, 25 Sya’ban 1438/22 Mei 2017 (MINA) – Guru Besar Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra mengatakan, kerukunan internal di Palestina merupakan hal terpenting untuk dapat meraih kemerdekaan.
Hal tersebut disampaikannya pada acara bedah buku “Diplomasi untuk Palestina” di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (22/5).
“Jika masih terdapat konflik internal di Palestina, maka akan sulit untuk meraih kemerdekaan. Bahkan hal itu menjadi sebuah syarat untuk meredeka,” ujarnya.
Azyumardi mengatakan, salah satu faktor yang menghambat kemerdekaan Palestina juga adalah perpecaahan di negara-negara arab yang masih berbeda pendapat dan sikap mengenai konflik di Palestina.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
“Dalam hal ini, Indonesia harus terus berperan aktif dan tetap memainkan peran yang kondusif bagi pembebasan Palestina,” ujar Azyumardi.
Ia menjelaskan, harus ada antisipasi perkembagan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Sehingga perlunya memperkuat barisan, baik pemerintahan, LSM, dan seluruh Masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh Diplomat Senior Makarim Wibisono sebagai penulis buku “Diplomasi Untuk Palestina”, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Siswo Pramono, Ketua Forum Duta Besar Hasjim Djalal, dan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) JImly Asshidqie.(L/R04/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional