Istanbul, MINA – Otoritas agama terkemuka Turki telah menerjemahkan Al-Quran dalam empat bahasa yang berbeda pada hari Selasa (19/12).
Empat Bahasa itu antara lain Bulgaria, Uzbek dan dua bahasa asli Afrika, Chewa dan Shona, demikian menurut Direktorat Agama Turki (Diyanet) yang dikutip MINA dari worldbulletin.
Dengan proyek ‘Tanpa bahasa tanpa Quran’, otoritas tersebut bertujuan untuk menyebarkan pesan Al-Quran kepada orang-orang di seluruh pelosok dunia.
Terjemahan dalam bahasa Chewa dan Shona akan dikirim ke negara-negara Afrika seperti Zimbabwe dan Malawi.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Beberapa waktu sebelumnya, Diyanet juga telah menerjemahkan Al-Quran dalam beberapa bahasa, berdasarkan permintaan dari berbagai negara.
Karena itu pula, Dinayet telah mempercepat upayanya dengan rencana akan menerbitkan Al-Quran dalam bahasa Jerman, Perancis, Rusia dan Persia.
Terjemahan Persia sudah mulai disiapkan pada tahun 2018. (T/RS3/RI-1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)