Damaskus, MINA – Badan Amal Turkiye TIKA (Türk İşbirliği ve Koordinasyon Ajansı) resmi melanjutkan operasinya di Suriah setelah berakhirnya rezim Assad selama 61 tahun.
Hal tersebut menandai fase baru proyek bantuan kemanusiaan dan pembangunan di negara yang dilanda perang tersebut. Turkiye Today melaporkan, Ahad (29/12).
Presiden TIKA Serkan Kayalar menekankan komitmen badan tersebut untuk segera bertindak mengatasi kebutuhan kritis di Suriah.
Kayalar mengumumkan rencana untuk membuka kembali kantor TIKA di Damaskus, sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan efisiensi dan koordinasi operasional.
Baca Juga: Kazakhstan Terbitkan UU Larangan Penutup Wajah di Tempat Umum
TIKA yang bergerak di bawah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turkiye, terlibat aktif di Suriah sejak 1995, melaksanakan sekitar 150 proyek di berbagai kota, hingga eskalasi konflik pada tahun 2011 memaksa penghentian operasi karena masalah keamanan.
Meskipun terjadi penghentian operasional, TIKA terus memberikan bantuan kemanusiaan, khususnya di Suriah utara, dengan fokus pada wilayah yang diamankan melalui operasi militer Türkiye.
Upaya ini meliputi program pelatihan kejuruan, pasokan peralatan, dan pengadaan bengkel produksi, fasilitas perawatan kesehatan, dan proyek pendidikan.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Saudi Sudah Terbitkan 190 Ribu Visa Umrah Pascahaji
Baca Juga: Media Iran Soroti Ancaman Perang Baru, Serukan Persatuan Nasional