Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BAHRAIN AKAN BUKA KEDUTAAN DI JAKARTA

Rudi Hendrik - Selasa, 29 September 2015 - 16:55 WIB

Selasa, 29 September 2015 - 16:55 WIB

513 Views

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Foto: Chamid/MINA

Retno-300x213.jpg" alt="Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Foto: Chamid/MINA" width="300" height="213" /> Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Foto: Chamid/MINA

New York, 15 Dzulhijjah 1436/29 September 2015 (MINA) – Pada penyelenggaraan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan sejumlah pertemuan bilateral. Salah satunya menghasilkan dibukanya kedutaan besar Bahrain di Jakarta tahun depan.

Di sela-sela kegiatan, pertemuan Retno dengan Menlu Bahrain, Khalid bin Ahmad Al Khalifa, menghasilkan beberapa kesepakatan. Salah satunya pembukaan hubungan diplomat di Jakarta.

Bahrain akan membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tahun depan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir seperti dikutip media, Selasa (29/9).

Di samping pembukaan kedutaan besar, Menlu RI dan Bahrain juga sukses menelurkan satu nota kesepahaman atau MoU.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

“Indonesia dan Bahrain telah mendatangani MoU di bidang kerjasama politik,”  tambah Tata.

RI dan Bahrain pun sepakat mendiskusikan bagaiamana cara memperkuat kerjasama ekonomi. Terutama dalam sektor perbankan syariah.

“Menlu Retno menawarkan (kepada Bahrain) untuk bekerjasama jasa keuangan syariah,” pungkas Tata.

Sementara itu, dalam sambutannya di depan Global Counter Terrorism Forum (GCTF) di New York (27/09) yang dipimpin oleh Menlu AS dan Menlu Turki, Retno menyampaikan perlunya pendekatan komprehensif, pelibatan multi-stakeholders dan penguatan kerja sama intelijen dalam upaya memberantas terorisme.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Hal ini disampaikannya Indonesia mendapatkan apresiasi dari anggota GCTF terhadap pendekatan soft power dancommunity-based activities yang selama ini dilakukan. Secara khusus, Menlu Belanda sampaikan penghargaan terhadap community-based activities yang dilakukan Indonesia untuk menyebarkan toleransi dan moderasi.

GCTF adalah forum informal yang diprakarsai AS guna meningkatkan kerja sama global dalam penanggulangan terorisme.  Indonesia merupakan penggagas sekaligus co-chair dariGCTF Detention and Reintegration Working Group (DRWG) bersama Australia.(L/R04/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
MINA Sport
Indonesia
Indonesia
MINA Sport