Al-Manamah, 16 Shafar 1435/19 Desember 2013 (MINA) – Bahrain merupakan negara dengan sektor keuangan syariah termaju kedua setelah Malaysia dengan total aset keuangan syariah sejumlah 47 Miliar USD.
Fakta itu berdasarkan penemuan terbaru yang diumumkan perusahaan jasa informasi Thomson Reuters pada malam menjelang Islamic Banking Conference in Bahrain pekan lalu mengenai negara dengan perkembangan ekonomi syariah paling baik di dunia.
Penelitian itu merupakan kerjasama Thomson Retuters dan Islamic Corporation for The Development of the Private Sector (ICD) yang merupakan anak perusahan Islamic Development Bank (IDB).
ICD bersama Thomson Reuters mengukur lima komponen kunci yaitu perkembangan kuantitatif, pemerintah, kepedulian sosial, pengetahuan, dan kesadaran masyarakat.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Bahrain memiliki lanskap pendidikan ekonomi syariah terbaik kedua sedunia. Sebanyak 23 institusi menawarkan program pendidikan ekonomi syariah baik berupa gelar sarjana dan pelatihan-pelatihan singkat, MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) melaporkan sebagaimana dikutip MINA (Mi’raj News Agency), Kamis (19/12).
Di bidang penelitian, Bahrain telah memiliki 17 jurnal ekonomi syariah yang telah dipublikasikan dalam waktu tiga tahun terakhir. Bahrain juga memiliki pemerintah yang mendukung perkembangan industri ekonomi syariah dengan adanya kerangka regulasi komprehensif yang mencakup semua aspek keuangan syariah.
Selain itu, sebanyak 53 pakar keuangan syariah berdomisili di Bahrain.
Industri keuangan syariah di Bahrain juga dinilai baik karena memilili tata kelola perusahaan serta tanggung jawab sosial yang baik. Pada tahun lalu Bahrain telah menggelar lima seminar dan lima konferensi ekonomi syariah.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Arab Saudi menjadi negara ketiga yang termaju dalam sektor keuangan syariahnya setelah Bahrain. (T/P010/P02)
MINA (Mi’raj News Agency)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon