Palestina, MINA – Wakil Direktur Dewan Wakaf Islam Yerusalem, Sheikh Najeh Bakirat, menyebut rencana yang diusulkan anggota Knesset pendudukan Israel untuk membagi Masjid Al-Aqsa sebagai eskalasi serius dan agresi terang-terangan terhadap Arab dan Negara Islam.
Dikutip dari palinfo, dalam pernyataan pers pada hari Kamis (8/6), Bakirat menekankan, rencana tersebut merupakan upaya yang disengaja untuk memaksakan pembagian ruang dan waktu di Masjid Al-Aqsa.
Knesset telah mendiskusikan rencana serupa sejak 2015, Bakirat menggaris bawahi bahwa kali ini Knesset serius mempertimbangkan rencana tersebut.
Anggota Knesset, Amit Halevi telah mempromosikan rencana untuk membagi Masjid Al-Aqsa dengan menguasai wilayah utara Masjid selain Dome of the Rock demi kepentingan pemukim ilegal Israel.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Rencana tersebut juga bertujuan untuk memungkinkan pemukim Israel masuk ke Masjid Al-Aqsa melalui semua gerbang dan membatalkan peran Yordania sebagai penjaga situs suci Islam dan Kristen di Yerusalem. (T/kml/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara