Sanaa, MINA – Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan, mereka telah menargetkan kota pelabuhan Eilat selatan Israel dengan rudal balistik sebagai balasan atas serangan terhadap Hodeidah.
Juru bicara pasukan Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan dalam sebuah pernyataan, Ahad (21/7), mereka melakukan operasi militer khusus terhadap sasaran-sasaran penting di wilayah Umm al-Rashrash (Eilat) “dengan sejumlah rudal balistik dan operasi tersebut telah mencapai tujuannya dengan sukses.”
Saree juga mengatakan, angkatan laut dan unit rudal Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi militer gabungan yang menargetkan kapal Amerika “Pumba” di Laut Merah dengan sejumlah rudal balistik dan drone. Press TV melaporkan.
“Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan hak penuh mereka untuk membela Yaman tercinta dari agresi Amerika-Inggris, serta agresi Israel, dan agresi ini tidak akan menghalangi Yaman dari pendirian teguhnya melawan penindasan terhadap rakyat Palestina,” kata juru bicara itu.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Saree menggarisbawahi bahwa pasukan Yaman akan melanjutkan operasi angkatan laut mereka terhadap kapal-kapal Israel, Amerika, dan Inggris, atau mereka yang menuju pelabuhan Israel sampai agresi di Jalur Gaza berhenti dan blokade terhadap rakyat Palestina dicabut.
“Angkatan bersenjata Yaman menegaskan bahwa respons terhadap agresi Israel terhadap negara kami pasti akan datang dan akan sangat besar,” tegasnya.
Pesawat-pesawat tempur Israel pada Sabtu menargetkan fasilitas sipil di provinsi Hodeidah, Yaman barat, menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 80 lainnya.
Rezim Tel Aviv mengatakan, serangan tersebut dilakukan sebagai respons terhadap ratusan operasi yang dilakukan Angkatan Bersenjata Yaman terhadap Israel dan kepentingannya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dalam serangan yang berani pada Jumat pagi, pasukan Yaman menyerang dengan drone di area dekat fasilitas konsulat AS di Tel Aviv, menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya.
Yaman telah menargetkan wilayah-wilayah pendudukan serta kapal-kapal Israel dan yang berafiliasi dengan rezim ilegal tersebut sejak 7 Oktober 2023, ketika Tel Aviv memulai perang genosida terhadap Jalur Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu