Bandara Benghazi Dibuka setelah Tiga Tahun Tutup

Foto: Africa News

Libia, MINA – Bandara internasional (Bandara Benina) di Libia dibuka kembali secara resmi untuk penerbangan komersial, setelah tiga tahun ditutup menyusul pertempuran di kota tersebut pada musim panas 2014.

Penerbangan pertama yang keluar dari Bandara Benina adalah menuju Tripoli, ibukota Libia, ke Amman, ibukota Yordania, dan ke kota Kufra di Libia Tenggara.

Penerbangan juga dijadwalkan ke dan dari Tunis, Tunisia; Istanbul, Turki; Alexandria, Mesir; dan kota Zintan di Libya Barat, Ahram Online melaporkan.

Kegiatan penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua perusahaan maskapai milik negara, Libyan Airlines dan Afriqiyah Airways.

Benina berada di sebelah timur Benghazi, kota kedua terbesar di Libia, tempat pertempuran meningkat pada musim panas 2014 ketika pasukan yang setia kepada komandan berbasis di timur, Khalifa Haftar, melancarkan kampanye militer melawan kelompok Islam dan lawan-lawan lainnya.

Awal bulan ini, Haftar menyatakan kemenangan dalam kampanye tersebut saat pasukannya melawan rivalnya di pusat kota terakhir mereka.

Para wisatawan dan staf bandara mengungkapkan rasa lega karena tidak lagi harus melakukan perjalanan ke Bandara Labraq, empat jam perjalanan ke timur Benghazi.

Labraq menggantikan posisi Benina sebagai bandara utama di bagian timur negara tersebut menyusul penutupan.

Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa penerbangan resmi dan kargo telah beroperasi dari Benina. Ada juga bandara militer di Benina, yang terus beroperasi sepanjang konflik saat pasukan Haftar menargetkan saingan mereka dengan serangan udara.

Bandara Internasional Tripoli mengalami kerusakan parah dalam pertempuran pada tahun 2014, dan penerbangan sejak itu dioperasikan dari bandara Mitiga yang lebih kecil di dekat pusat ibukota. (T/R11/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.