Bandara Fizuli yang Luar Biasa

Oleh: Duta Besar Republik untuk Republik Indonesia, H.E. Mr.

Pada 17 Oktober 2020, Tentara Azerbaijan yang pemberani berhasil membebaskan kota Fizuli dari okupasi, dengan serangan yang cepat. Setelah 27 tahun, para pahlawan kami mengibarkan bendera Azerbaijan di kota tersebut. Kebanggaan lainnya adalah pembukaan bandara internasional di Fizuli, yang dibangun hanya sembilan bulan setelah perang. Maka, pada 5 September 2021, pesawat penumpang Airbus A340-500 Karabakh, yang lepas landas dari Baku, mendarat di bandara pertama nan megah yang dibangun di Karabakh.

Hal ini merupakan bukti dari kekuatan politik, militer, dan ekonomi negara. Mungkin di dunia ini tidak ada bandara yang dibangun dalam waktu sesingkat itu. Hal paling berharga dalam sejarah adalah bahwa daerah di mana dibangun, sembilan bulan yang lalu adalah medan perang di mana para pahlawan Azerbaijan mengalahkan musuh, tetapi hari ini daerah itu telah menjadi gerbang udara ke Karabakh hingga ke berbagai belahan dunia.

Ketika Presiden Ilham Aliyev meletakkan fondasi bandara pada 14 Januari, dia mengatakan bahwa salah satu tujuan utama bandara adalah untuk memastikan kedatangan tamu asing di Shusha. Karena jarak dari sini ke Shusha tidak begitu jauh. Para tamu akan dapat tiba di Bandara Internasional Fizuli di Shusha dalam waktu yang sangat nyaman dan singkat.

Perlu diketahui, waktu penerbangan rute Baku-Fuzuli hanya 35 menit. Bandara ini akan mampu melayani 200 penumpang per jam. Landasan pacu sepanjang 3.000 meter dan lebar 60 meter telah dioperasikan di sini. Sesuai dengan semua persyaratan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), sistem pendaratan dan navigasi paling modern, pencahayaan, sistem radar primer dan sekunder telah dipasang untuk memastikan keselamatan penerbangan. Ini akan memungkinkan menerima semua jenis pesawat di bandara.

Sebuah tempat parkir untuk 150 mobil telah dibangun di depan terminal penumpang, yang dijadwalkan akan ditugaskan pada akhir September. Pembangunan jalan raya yang menghubungkan bandara dengan Jalan Kemenangan dan jalan raya menuju Shusha sedang berlangsung. Pekerjaan lansekap juga sedang dilakukan di daerah tersebut.

Menurut Presiden Azerbaijan, bandara Fizuli sangat berguna untuk menarik wisatawan asing ke wilayah kami yang telah dibebaskan dan akan menciptakan peluang baru. Pasalnya, jumlah turis asing yang ingin datang ke Shusha, mutiara Karabakh dan ibu kota budaya Azerbaijan, cukup banyak. Bandara Fizuli akan menciptakan peluang yang lebih nyaman bagi para wisatawan ini untuk melakukan perjalanan ke wilayah kami yang dibebaskan dengan cara yang lebih terjangkau dan lebih singkat, secara langsung. Singkatnya, Bandara Internasional Fizuli akan membantu menghidupkan kembali pariwisata di wilayah tersebut.

Perlu dicatat bahwa pada tanggal 5 September, salah satu pesawat kargo terbesar dari Azerbaijan Silk Way Airlines, Boeing 747-400, mendarat di Bandara Fizuli. Untuk pertama kalinya, kargo dikirim ke Karabakh melalui udara. Hal ini menunjukkan bahwa bandara juga penting untuk transportasi kargo, terutama transportasi kargo internasional. Mengingat potensi industri wilayah yang dibebaskan, pembukaan bandara di Fizuli juga sangat penting dalam hal membawa produk industri Karabakh ke pasar dunia dan memperluas potensi ekspor wilayah secara keseluruhan.

Secara umum, pembangunan Bandara Fizuli bukanlah satu-satunya proyek yang bernilai ekonomis dan strategis dalam pembangunan komunikasi modern di wilayah kita yang telah merdeka. Bandara-bandara yang sedang dibangun di Zangilan dan Lachin adalah proyek-proyek strategis yang sangat penting untuk mengembalikan ke wilayah bersejarah Azerbaijan.

Para ekonom juga percaya bahwa kehadiran bandara di Fizuli, Lachin dan Zangilan akan memungkinkan kawasan ekonomi Karabakh dan Zangazur Timur menjadi pusat unggulan di kawasan tersebut. Pembangunan bandara di Karabakh dan Zangazur Timur adalah peristiwa penting lainnya karena proyek-proyek ini akan menciptakan peluang baru bagi pengusaha asing untuk berinvestasi di wilayah kami yang dibebaskan. Akibatnya, proses lansekap dan pembangunan cepat dari tanah yang dibebaskan akan berlangsung.(A/RA1/P1

Miraj News Agency (MINA)

Wartawan: Rifa Arifin

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.