Florida, 8 Dzulqa’dah 1436/23 Agustus 2015 (MINA) – Otoritas Bandara Internasonal Orlando, salah satu kota besar di negara bagian Florida, AS, mengumumkan, akan mulai membangun musholla bulan depan untuk tempat ibadah bagi wisatawan Muslim dan pengunjung beragama Islam lainnya, yang datang ke kawasan itu.
Media lokal Orlando Sentinel akhir pekan kemarin menyebutkan, lokasi musholla berada di bagian pintu B, dekat dengan perkantoran perusahaan penerbangan Emirates dan sejumlah perusahaan penerbangan lainnya.
“Orlando benar-benar menjadi sebuah komunitas global, dan kami ingin dapat menampung dan memberikan fasilitas berkualitas tinggi untuk semua penumpang kami,” kata Direktur Bandara Phil Brown dalam pernyataan tertulis. Demikian Muslim Village yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Dengan biaya sebesar 250.000 dolar AS (sekitar 3,4 miliar rupiah), akan dibangun musholla mencakup tempat shalat, area wudhu, toliet, ruang tunggu, tempat sampah, rak sepatu dan papan petunjuk arah kiblat.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Menurut Robert Susann, seorang pejabat bandara Orlando, pihaknya ingin melakukan yang terbaik untuk wisatawan yang berkunjung ke daerahnya.
“Ini adalah tempat di mana kami menyambut orang-orang dari semua agama,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa lokasi musholla di samping berdekatan dengan Emirates juga dekat dengan beberapa operator internasional lainnya, sehingga membuat lebih mudah bagi sebanyak-banyaknya wisatawan muslim yang datang/tiba di bandara tersebut.
Muslim Optimis
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Shayan Modarres, seorang pengacara hak-hak sipil Muslim di Orlando, memuji upaya pihak bandara mendirikan musholla, dan mengatakan bahwa hal itu akan menjadi tambahan optimisme warga Muslim setempat.
Banyak Muslim, katanya, merasa terisolasi dan tidak nyaman di negara itu setelah serangan WTC 11 September 2001 beberapa tahun lalu.
“Dengan adanya musholla secara simbolis menjadi langkah besar ke arah yang benar, terutama adanya toleransi dan keterbukaan,” kata Modarres.
Ia mengharapkan musholla tersebut dapat menarik wisatawan Muslim setiap harinya.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
“Ini adalah pesan yang tepat yang perlu kita kirim, ini rekonsiliasi,” ujarnya.
Imam Muhammad Musri, Presiden Masyarakat Islam Florida Tengah mengatakan, selama ini banyak pendatang Muslim yang merasa cemas ketika dalam perjalanan ke Florida, karena susah mencari tempat shalat.
“Wisatawan Muslim ingin memiliki tempat untuk shalat dan bersantai,” katanya.
Bandara Orlando bukan hanya yang pertamadi AS yang menyediakan tempat ibadah untuk Muslim. Dua tahun lalu, Bandara Internasional San Francisco, kota terbesar di Pantai Barat Amerika Serikat, telah lebih dulu menyiapkan tempat ibadah bagi yang beragama Islam.
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel
Amerika Serikat itu sendiri, menurut perkiraan tidak resmi, adalah rumah bagi 7-8 juta orang Muslim.
Sejak peristiwa 9/11 yang menghacurkan Menara Kembar di kota New York, banyak warga Muslim menghadapi diskriminasi karena dicap teroris.
Namun, kecemasan itu semakin hari dilaporkan semakin berkurang, malahan makin banyak warga negara itu yang justru berpindah memeluk Islam.
Bahkan, sebuah survei Forum tentang Agama dan Kehidupan Publik bulan lalu menyimpulkan, Muslim Amerika adalah warga yang paling moderat di seluruh dunia.
Baca Juga: Tiba di Peru, Prabowo akan Hadiri KTT APEC
Hal itu menunjukkan bahwa Muslim AS pada umumnya mengungkapkan komitmen yang kuat pada iman mereka dan tidak melihat adanya konflik, serta memiliki kesalehan hidup dalam masyarakat modern.
Sebelumnya, sebuah jajak pendapat Gallup menyimpulkan bahwa mayoritas Muslim Amerika setia kepada negara mereka dan optimis tentang masa depan Islam di Amerika Serikat. (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebelum Bertemu Prabowo, Biden Lebih Dulu Jamu Presiden Israel