Dhaka, MINA – Bangladesh mengharapkan bantuan pemerintah Arab Saudi dalam pemulangan atau repatriasi berkelanjutan Muslim Rohingya ke negara asal mereka, Myanmar.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Bangladesh A. K. Abdul Momen menyampaikan hal tersebut saat berbicara dengan Menlu Saudi Faisal bin Farhan Al Saud melalui telepon. Demikian dikutip dari Anadolu Agency, Senin (14/6).
“Bangladesh sangat mementingkan repatriasi yang aman dan bermartabat dari Rohingya yang tidak memiliki kewarganegaraan ke negara asal mereka,” kata Kementerian Luar Negeri Bangladesh dalam sebuah pernyataan pers.
Bangladesh saat ini menampung lebih dari 1,2 juta pengungsi Rohingya, yang sebagian besar melarikan diri dari tindakan brutal militer di Rakhine pada Agustus 2017.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Selain repatriasi, Bangladesh juga telah memindahkan 18.500 pengungsi Rohingya dari kamp-kamp yang penuh sesak di distrik Cox’s Bazar ke Bhasan Char, yang dijuluki pulau Rohingya, sejak Desember tahun lalu.
Mereka ingin merelokasi 100.000 dari lebih dari satu juta pengungsi dari kamp-kamp yang penuh sesak ke pulau terpencil, yang terletak di Teluk Benggala dan 60 km dari daratan.
Bhasan Char dibangun oleh Dhaka pada tahun 2006 menggunakan lumpur Himalaya dan sedimen untuk mengurangi kepadatan kamp-kamp di distrik Cox’s Bazar. Proyek ini menelan biaya lebih dari $ 360 juta. (T/RE1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi