Dhaka, 5 Jumadil Awwal 1437/13 Februari 2016 (MINA) – Pemerintah Bangladesh telah mulai melakukan sensus penduduk terhadap pengungsi Rohingya Myanmar yang tinggal di distrik tenggara negara itu, yang berbatasan dengan Myanmar, guna menentukan angka pasti mereka.
Biro Statistik Bangladesh (BBS) telah memulai sensus rumah tangga pengungsi sebagai bagian dari tugas utama di enam kabupaten tenggara – Chittagong, Cox Bazar, Rangamati, Khagrachari, Bandarban dan Patuakhali-, demikian laporan Business Standard, Sabtu (13/2).
Menurut Direktur Divisi BBS Chittagong, Md Emdadul Huq, sensus akan berlanjut hingga 17 Februari. Selanjutnya, setelah selesai daftar rumah tangga, sensus akan dimulai lagi pada akhir bulan berikutnya.
Pejabat setempat mengatakan, sensus bertujuan untuk mengakhiri kebingungan kepastian jumlah dari pengungsi Rohingya yang tinggal di Bangladesh.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Data saat ini, sekitar 30.000 pengungsi terdaftar tinggal di dua kamp di Bangladesh, di samping 300.000 sampai 500.000 pengungsi Rohingya ilegal di negara itu.
Sebelumnya, Pemerintah Myanmar telah berjanji untuk mengambil kembali warga tak tercatat setelah verifikasi asal mereka, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Bangladesh. (T/P4/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)