Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangsamoro Rayakan Tiga Tahun Pemerintahan Otonomi

sri astuti - Jumat, 21 Januari 2022 - 22:25 WIB

Jumat, 21 Januari 2022 - 22:25 WIB

25 Views

Muslimah Moro mendukung otonomi Bangsamoro di Mindanao, selatan Filipina. (Foto: dok. Al Jazeera)

Mindanao, MINA – Wilayah otonomi Bangsamoro di Filipina selatan pada hari Jumat (21/1) merayakan tiga tahun pemerintahan otonomi.

“Tiga tahun lalu, kami membuat pilihan,” kata Ketua Menteri Bangsamoro Murad Ebrahim dalam pesannya untuk memperingati tiga tahun pemerintahan otonom yang dipimpinnya, Anadolu melaporkan.

“Itu adalah pilihan yang akan menentukan masa depan kolektif kita sebagai wilayah dan sebagai rakyat,” tambahnya.

Pada tahun 2018, pemberontakan selama beberapa dekade oleh Front Pembebasan Islam Moro (MILF) mennghasilkan negosiasi damai dengan pemerintah Filipina, dan Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao (BARMM) dibentuk setelah penandatanganan Undang-Undang Organik Bangsamoro (BOL).

Baca Juga: Masjid dan Sekolah di London Jadi Target Vandalisme

Pemerintah daerah dijalankan oleh Bangsamoro Transitional Authority (BTA) di bawah Ebrahim. 21 Januari diperingati sebagai Hari Pendirian BARMM, hari ketika plebisit diadakan pada tahun 2019, yang secara resmi meratifikasi Hukum Dasar Bangsamoro dan menetapkan pendirian BARMM.

“Keputusan untuk meratifikasi Undang-Undang Organik Bangsamoro adalah wujud kebersamaan kita bahwa kita siap melangkah maju untuk bergerak maju dari mimpi buruk masa lalu, dari kesalahan kemarin dan untuk bergerak maju sebagai satu kesatuan bangsa,” katanya.

Pemerintah daerah mengadakan program selama sepekan untuk memperingati tiga tahun berdirinya.

Tahun lalu, parlemen Filipina mengadopsi perubahan ke dalam BOL dan memperpanjang masa jabatan BARMM hingga 2025 ketika pemilihan pertama dijadwalkan ulang.

Baca Juga: Mesir Bersiap Operasikan Penyeberangan Rafah

BARMM telah mencapai masa jabatan sementara tiga tahun yang akan berakhir tahun ini tetapi BOL diubah untuk memungkinkan pemerintah yang dipimpin Ebrahim mencapai semua target termasuk penonaktifan mantan pejuang MILF.

Mengakui tantangan yang dihadapi pemerintahannya termasuk dinamika politik, penyesuaian birokrasi dan pandemi yang sedang berlangsung, Ebrahim mendesak orang-orang untuk “merayakan kemenangan kami dan mengakui pelajaran kami di sepanjang jalan, terutama bab-bab yang dekat dengan komunitas kami.”

“Bagaimanapun, inti dari masa transisi ini adalah untuk meningkatkan kehidupan masyarakat kita,” tegasnya.

“Saat kita memasuki tiga tahun ke depan dari masa transisi, mari kita bekerja sama untuk mempertahankan pencapaian perdamaian dan tata kelola moral. Hanya dengan begitu kita dapat benar-benar mengatakan bahwa kita telah berhasil sebagai daerah dan sebagai rakyat,” ujarnya. (T/R7/P1)

Baca Juga: Dubes Saudi untuk Inggris: Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Palestina

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mesir dan Yordan Tegas Tolak Usulan Relokasi Warga Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Dunia Islam
Kolom
Kolom
Dunia Islam