Tripoli, MINA – Musibah banjir dan badai yang disebabkan Badai Mediterania Daniel menerjang sejumlah wilayah di Libya mengakibatkan sedikitnya 150 orang meninggal dunia.
Juru bicara Tentara Nasional Libya (Libyan National Army/LNA), Ahmad Mesmari mengatakan, setidaknya tujuh personel militer hilang akibat banjir tersebut. Al-Jazeera melaporkan.
Badai Daniel menghantam Libya sejak akhir pekan lalu menyebabkan banjir di wilayah timur negara tersebut. Wilayah terdampak paling parah di antaranya Bayda dan Derna.
Pemerintah Libya mendeklarasikan hari berkabung selama tiga hari dan meminta agar bendera dikibarkan setengah tiang.
Baca Juga: Tentara Arakan Kumpulkan Uang dari Warga Kaya, Beli Sapi untuk Rohingya Miskin
Perdana Menteri interim Libya, Osama Hamad, mendeklarasikan status darurat pada Sabtu (9/9) lalu.
Libya juga menutup institusi pendidikan seperti sekolah negeri dan swasta, serta menutup sentra bisnis dan pertokoan. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kasus Heatstroke Turun Signifikan saat Haji 2025, Saudi Klaim Upaya Pencegahan Berhasil