Jakarta, MINA – Banjir genangi 10 desa dan kelurahan di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (8/8) pagi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, sebelumnya, banjir dengan ketinggian hingga 120 sentimeter menggenangi wilayah ini, Selasa (6/8).
“Banjir berawal dari hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Wajo sejak Sabtu (3/8). Hujan deras ini menyebabkan Sungai Awo dan Sungai Siwa tidak mampu nenampung debit air hingga meluap ke pemukiman warga,” ucap Abdul Muhari, demikian keterangan yang diterima MINA.
Ia mengatakan, banjir pertama kali Sabtu (3/8) namun berangsur surut dengan cukup cepat. Namun turunnya hujan sepanjang hari membuat kenaikan air sungai kembali pada Selasa (6/8). Kejadian ini menyebabkan 10.752 jiwa terdampak dan 3.173 unit rumah terendam. Tidak ada warga yang mengungsi akibat kejadian banjir kali ini.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
“Sepuluh wilayah terdampak banjir antara lain Desa Lompolong, Kaluku, Alesilurung, Jauh Pandang, Tanrongi, Lacinde, Kelrahan Tobarakka, Benteng, Bulete, dan Siwa,” jelas Abdul Muhari.
Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) Kabupaten Wajo berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan melakukan asesmen di lapangan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga Kabupaten Wajo khususnya warga Kecamatan Pitumpanua untuk selalu waspada akan potensi isiko banjir susulan mengingat prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan wilayah ini masih berpotensi turun hujan hingga Kamis (8/8). []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan