Halmahera Tengah, MINA – Sekitar 386 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang melanda Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Sekretaris Daerah Halmahera Tengah, Yanto M. Asri pada Selasa (8/8) mengatakan, banjir terparah melanda dua desa di Kecamatan Weda Timur yakni Desa Messa 200 rumah/kk terendam dan Desa Kotalo 186 rumah/kk akibat curah hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang cukup lama, demikian keterangan yang ditrima MINA.
“Hujan menyebabkan meningkatnya aliran dan debit air sungai mengakibatkan volume air meluap karena tidak mampu menampung debit air yang cukup tinggi. Akibatnya ratusan rumah dan fasilitas umum Puskesmas dan Sekolah terendam banjir,” ucapnya.
Yanto menjelaskan, selain banjir, longsor juga terjadi di beberapa titik di sepanjang jalan nasional menyebabkan lima kecamatan terisolasi dan dikhawatirkan mobilitas angkutan bahan pokok serta medis akan terhambat.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terjadi?
Sementara sejak kemarin Pemkab Halmahera Tengah telah melakukan penanganan terhadap para korban banjir dan sempat mendistribusikan bantuan.
“Hari ini kami akan evaluasi bagaimana caranya mendistribusikan logistik yang selanjutnya karna ada hambatan beberapa titik longsor yang menghalangi sehingga tidak bisa distribusi logistik,” kata Yanto.
Ia bersyukur meski ratusan rumah terendam banjir dan longsor, tidak ada korban meninggal dalam bencana ini.(R/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan