Kabupaten Bogor, MINA – Banjir bandang pada Senin (6/9) melanda sebagian wilayah di Kabupaten Bogor, mengakibatkan antara lain jembatan utama di atas Sungai Cidurian yang menuju Pondok Pesantren Darussalam terbawa arus.
“Ada sekitar 50 orang santri dan guru di Ponpes Darussalam terisolasi karena jembatan utama terbawa arus. Saat ini tim reaksi cepat (TRC) sudah berupaya masuk ke sana,” laporan Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Adam Hamdani. Demikian keterangan yang diterima MINA.
Ia mengatakan, akibat banjir bandang juga mengakibatkan kerusakan beberapa infrastruktur di empat kecamatan wilayah Bogor. Empat kecamatan tersebut adalah Cigudeg, Nanggung, Jasinga, dan Sukajaya.
“Sejumlah rumah dan jembatan rusak akibat luapan sungai Cidurian,” ucapnya.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Menurut Adam, banjir bandang di Sungai Cidurian terjadi akibat curah hujan tinggi sejak Senin sore hingga menjelang malam di wilayah barat Kabupaten Bogor. Untuk saat ini jembatan belum diperbaiki, dan masyarakat dari RW.07 harus menggunakan akses jalan memutar yang lebih jauh untuk menuju RW.06.
Jembatan penghubung Desa Urug, Kecamatan Sukajaya dengan Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung juga terbawa arus banjir bandang. Demikian pula dengan jembatan menuju Pondok Pesantren Darussalam, Desa Kalong Sawah, Kecamata Jasinga serta jembatan Citalahab, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung yang ikut terbawa arus.
Sementara itu Camat Cigudeg, Pardi mengatakan luapan air Sungai Cidurian berangsur surut pada malam hari. Meski begitu, ia tetap meminta warga di bantaran sungai mengungsi ke tempat yang relatif lebih aman. (R/R8/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza