Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir Rendam 1.522 Rumah di Maluku Utara, Ribuan Orang Ngungsi

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Rudi Hendrik - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Pemkab Halsel) menetapkan status tanggap darurat banjir selama 14 hari. (Foto. BPBD)

Halmahera Selatan, MINA – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Pemkab Halsel) Maluku Utara menetapkan status tanggap darurat banjir selama 14 hari. Bencana hidrometeorologi di wilayah itu mengakibatkan 1.522 rumah terendam dan 13.965 orang mengungsi.

Kebijakan tersebut ditetapkan lewat surat keputusan (SK) nomor 154 tahun 2025. Surat tersebut diteken Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam.

“Bupati Halmahera Selatan menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari, terhitung sejak 22 Juni hingga 7 Juli 2025,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (23/6).

Sebelumnya diberitakan, banjir terjadi sejak hujan deras melanda Halmahera Selatan, Sabtu (21/6) pukul 16.00 WIT hingga Ahad (22/6) pukul 04.30 WIT. Banjir merendam 5 kecamatan di Halsel, yakni Bacan, Bacan Selatan, Gane Barat, Gane Timur, dan Gane Timur Selatan.

Baca Juga: Perundingan Damai Dihantam Bom! AS-Israel Serbu Iran, DPR RI Protes Keras

“Satu balita berusia dua tahun dinyatakan meninggal dunia setelah terbawa arus, dan satu orang mengalami luka akibat sengatan listrik,” ungkap Muhari.

Warga terdampak banjir dievakuasi di empat titik pengungsian, yakni di kantor BPBD, Masjid Raya Al-Khairat, Masjid Sultan Bacan, dan SMP Negeri 1 Bacan. Dapur umum juga telah didirikan di Lapangan Merdeka Labuha dan Desa Amasing Kota Utara.

“Sebanyak 4.182 kepala keluarga (KK) atau 13.965 jiwa mengungsi ke lokasi aman,” ucap Abdul Muhari.

Dalam laporan BNPB, banjir turut mengakibatkan empat rumah mengalami rusak berat dan tiga rusak ringan. Selain itu dua jembatan rusak berat, satu jembatan rusak ringan, dan satu bronjong sepanjang 40 meter mengalami kerusakan.

Baca Juga: Stan MHM di IBF 2025 Jadi Wadah Remaja Belajar Menulis Konten Humanis dan Berdaya

“Tinggi muka air tercatat berkisar antara 20 hingga 150 cm di sejumlah titik terdampak,” tambah Muhari.

Ketinggian muka air tercatat berkisar antara 20 hingga 150 cm di sejumlah titik terdampak. Sejumlah pengungsi saat ini masih perlu dukungan logistik.

“Adapun kebutuhan mendesak saat ini meliputi makanan siap saji, selimut, terpal, tikar, pakaian, serta perlengkapan bayi dan balita,” pungkasnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Majelis Hukama Muslimin Gaungkan Seruan Persatuan Umat Ahlul Qiblat di IBF 2025

Rekomendasi untuk Anda