Bekasi, MINA – Hari raya Idul Adha merupakan hari suci terbesar kedua bagi umat Islam yang diperingati setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender hijriah. Di hari tersebut umat Islam diwajibkan untuk menyembelih hewan sebagai simbol ketakwaan.
Pada peringatan tahun ini Bank Muamalat Indonesia bersama Baitulmaal Muamalat (BMM) melakukan seremoni penyerahan hewan kurban di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Kamis (30/7) ini dihadiri oleh Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K. Permana, Direktur Kepatuhan Andri Donny, Direktur Executive BMM Teten Kustiawan, lurah setempat serta perwakilan pengurus masjid, demikian keterangan pers yang diterima MINA.
Penyembelihan hewan dilakukan di halaman masjid milik Yayasan Al-Muhajirin, Bantargebang. Total hewan yang disembelih adalah sebanyak delapan dengan rincian masing-masing satu sapi dan tujuh kambing.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Tebal Akhir Pekan Ini
Selain di Bekasi, penyembelihan juga dilakukan di Kabupaten Bandung Barat yang dikoordinir oleh Bank Muamalat Regional Jawa Barat.
Permana mengatakan, meskipun suasana kurban tahun ini masih di tengah-tengah masa pandemi Covid-19 pihaknya tetap melakukan penyembelihan hewan kurban. Namun, dia menegaskan bahwa seluruh prosesi mulai dari penyembelihan sampai ke pendistribusian tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kurban tahun ini bertepatan dengan masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, kami memilih Bantargebang sebagai lokasi penyembelihan karena daerah ini termasuk dalam zona hijau. Penyembelihan dan penyaluran daging kurban ini juga merupakan wujud kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat sekaligus menunaikan kewajiban sebagai umat Islam,” katanya.
Teten menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 semangat kaum muslimin untuk berkurban tidak menurun. Bahkan hewan kurban yang diamanahkan melalui BMM pada tahun ini meningkat signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
“Semoga Allah menerima ibadah para mudohi (pihak yang berkurban) sebagai bukti ketaqwaan dan menjadi wasilah persatuan ummat dan bangsa yang lebih baik lagi sehingga sukses melalui kondisi yang sulit ini,” imbuhnya.
Bantargebang adalah lokasi pengolahan sampah terpadu yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Luas areanya mencapai 110 Ha dan telah beroperasi sejak tahun 1989. Volume sampah rata-rata per harinya sekitar 6500 ton – 7000 ton. Bantargebang merupakan salah satu tempat pembuangan sampah akhir terbesar di dunia.(R/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum Bebaskan Al-Aqsa