Jakarta, MINA – Bank Muamalat Indonesia bekerjasama dengan Inovasi Cipta Teknologi dan Rumah Yatim merilis aplikasi bernama SmartYatim, sebuah platform untuk memudahkan masyarakat yang ingin menjadi donatur atau orang tua asuh bagi anak-anak yatim yang tersebar di seluruh Indonesia.
Peluncuran aplikasi ini dirangkaikan dengan event kajian bersama yang menghadirkan ulama kondang Ustad Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, Kamis (11/11).
Direktur Bisnis Ritel Bank Muamalat, Purnomo B. Soetadi mengatakan, inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Bank Muamalat dan Rumah Yatim dalam menanggulangi masalah sosial selama dan pasca pandemi Covid-19.
Selama pandemi terjadi banyak sekali anak-anak yang kehilangan orang tua, tak terkecuali di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Sosial hingga September 2021 jumlah anak yatim piatu di Indonesia mencapai 28.000 orang. Kenaikan yang cukup besar selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
“Oleh karena itu, aplikasi SmartYatim ini tentunya sangat membantu bagi kita yang ingin berbagi dan tidak lagi terbatas oleh jarak,” ujar Purnomo.
Selain itu, katanya, kerja sama ini juga merupakan bagian dari komitmen Bank Muamalat untuk mendorong pertumbuhan penyaluran dana Zakat, Infak dan Sedekah.
Sementara itu Direktur Utama Rumah Yatim, Nugroho B Wismono, menambahkan, aplikasi Smart Yatim dibuat untuk mempermudah para orang tua asuh dan calon orang tua asuh dalam upaya memberikan perhatian lebih terhadap masa depan anak-anak yatim.
“Diharapkan dengan adanya Smart Yatim ini bisa membantu lebih banyak anak yatim di seluruh nusantara,” kata Nugroho.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Kelebihan lainnya dari aplikasi SmartYatim adalah pelaporan penyaluran secara akurat sehingga dana tersalurkan secara tepat sasaran dan transparan kepada anak yatim piatu yang membutuhkannya.
.(R/R1P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?