Kathmandu, 11 Rajab 1436/30 April 2015 (MINA) – Pasokan pertama bantuan pangan pada Rabu (29/4) mulai merambah jauh ke desa gunung yang hancur oleh gempa di Nepal, di mana korban tewas resmi sementara sebanyak 5.500, kata para pejabat polisi.
Bantuan makanan dan lainnya dibawa menggunakan helikopter ke tempat tinggal sementara di dusun utara dari Kathmandu di pegunungan Distrik Gorkha dekat episentrum gempa 7,8 skala Richter Sabtu lalu (25/4), Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Frustasinya atas pengiriman lambat bantuan kemanusiaan telah memicu protes warga di kota, sekitar 200 orang berhadapan dengan polisi dan memblokir lalu lintas pada Rabu (29/4).
Protes itu relatif kecil dan tidak ada demonstran yang ditahan.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Tapi itu mencerminkan timbulnya kemarahan atas tertundanya bantuan yang sangat dibutuhkan empat hari setelah gempa 7,8 skala ritcher, melukai lebih 10.000 orang dan menciptakan banyak tunawisma.
Sementara itu, kepolisian menangkap puluhan orang atas dugaan penjarahan atau menyebabkan kepanikan dengan menyebarkan rumor “gempa besar” lainnya yang akan terjadi. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan