Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barzani Tegaskan Referendum Kurdistan Tetap Jalan

Rudi Hendrik - Sabtu, 23 September 2017 - 11:17 WIB

Sabtu, 23 September 2017 - 11:17 WIB

398 Views

Presiden Wilayah Kurdistan Irak Massoud Barzani. (Foto: dok. Kurdi Tribune)

Presiden Wilayah Kurdistan Irak Massoud Barzani. (Foto: dok. Kurdi Tribune)

Erbil, MINA – Presiden wilayah otonomi Irak Kurdistan berjanji untuk melanjutkan referendum kemerdekaan yang ditetapkan pada Senin (25/9), pekan depan, meski mendapat tentangan keras dari pemerintah pusat di Baghdad dan kekuatan internasional.

Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) berencana mengadakan pemungutan suara untuk meraih dukungan kemerdekaan di tiga provinsi dan di beberapa wilayah yang disengketakan, termasuk provinsi Kirkuk yang kaya minyak dan sebagian provinsi Nineveh di utara.

“Referendum tidak lagi berada di tangan atau partai politik kita, itu ada di tangan rakyat,” kata Presiden Masoud Barzani pada hari Jumat (22/9) kepada ribuan pendukungnya yang bersorak-sorai yang memadati Stadion Franso Hariri di Erbil, ibu kota Kurdistan.

Pemerintah Baghdad menentang keras rencana pemungutan suara yang juga membuat Turki khawatir. Turki memiliki jumlah penduduk Kurdi terbesar dibandingakan Irak, Suriah dan Iran.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Pemerintah Iran dan Suriah juga khawatir bahwa referendum itu akan mendorong gagasan separatis di antara minoritas Kurdi di wilayah mereka.

“Kami ditekan siang dan malam untuk menunda pemilihan, tapi kami tidak akan mengulangi kesalahan masa lalu,” kata Barzani. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.

“Kami terbuka untuk mengadakan dialog serius (dengan Baghdad) setelah pemilihan, tapi sekarang sudah terlambat untuk menunda referendum,” tambahnya.

Awal pekan ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan bahwa Ankara akan mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi kepada Kurdistan jika referendum terlaksana. (T/RI-1/P2)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Ekonomi
Timur Tengah
Breaking News
Timur Tengah
Timur Tengah