Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurdi Beri Info Al-Baghdadi ke Intelijen AS

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 29 Oktober 2019 - 06:14 WIB

Selasa, 29 Oktober 2019 - 06:14 WIB

3 Views

Ras Al Ain, Suriah, MINA – Sebuah sumber Kurdi yang memiliki akses langsung pada pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi telah memberikan informasi tentang Baghdadi kepada intelijen AS.

Dengan informasi itu AS melancarkan  operasi khusus pada Senin (28/10) yang menyebabkan Baghdadi tewas bunuh diri dengan bom di rompinya.

“Termasuk informasi tentang pakaian dalam dan sampel darahnya,” kata seorang komandan pasukan Kurdi, yang selama ini bersekutu dengan AS, Senin (28/10).

Seperti disebutkan The Hill, Jenderal Mazloum Abdi dari Pasukan Demokrat Suriah mengatakan kepada NBC News bahwa informan dinas intelijennya menyampaikan informasi yang berguna bagi misi AS untuk membunuh pemimpin ISIS itu.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Dia mengatakan, termasuk informasi tentang tata letak persembunyian al-Baghdadi, kamar per kamar, jumlah penjaga yang melindunginya, dan terowongan di sekitar kompleks al-Baghdadi.

Informan, yang digambarkan oleh Abdi sebagai salah satu penasihat keamanan al-Baghdadi, meninggalkan lokasi bersama pasukan AS setelah serangan itu.

Dia memberi pakaian dalam bekas dan sampel darah untuk membuktikan aksesnya ke al-Baghdadi musim panas ini.

Intelijen AS menguji sampel dan memperoleh kecocokan DNA positif untuk pemimpin ISIS.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Seorang pejabat Kurdi mengatakan, sumber mengambil pakaian dalam sekitar tiga bulan lalu dan sampel darah sekitar satu bulan lalu.

Presiden Trump mengatakan orang Kurdi memberikan informasi intelijen yang membantu misi tersebut.

Pasukan Kurdi yang membantu AS dalam memerangi ISIS, juga mengatakan bahwa mereka mundur dari perbatasan Suriah-Turki setelah Turki melancarkan serangan terhadap mereka pasca pengumuman Trump bahwa pasukan AS akan meninggalkan Suriah utara.

Para politisi AS mengkritik keputusan Trump untuk memindahkan pasukan, dengan mengatakan bahwa AS meninggalkan sekutu Kurdinya. (T/RS2/P1)

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Ekonomi
Timur Tengah
Breaking News
Breaking News
Timur Tengah