Jakarta, 10 Shafar 1438/10 November 2014 (MINA) – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bambang Sudibyo mengatakan, pihaknya mendorong upaya kebangkitan bursa efek syariah di tengah pasar saham konvensional saat ini.
“Upaya tersebut ditunjukkan melalui kerjasama dengan PT Henan Putihrai,” tambah Bambang dalam Grand Launching Program HPX Syariah sekaligus Pembukaan Perdagangan Saham Bursa Efek di Gedung Bursa Efek Jakarta, Kamis (10/11) pagi.
Dikatakannya juga bahwa perusahaan itu salah satu perusahaan sekuritas yang melayani jual beli saham konvensional dan syariah.
Sistem Online Trading Syariah di perusahaan ini telah melalui sertifikasi oleh DSN-MUI.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
PT Henan Putihrai akan memberikan infaq sebesar 5% dari penghasilan bersih (net fee) Transaksi Perdagangan Efek Rekening Syariah Nasabah melalui BAZNAS.
“BAZNAS mendukung bursa efek syariah untuk bangkit karena telah menerapkan prinsip-prinsip syariah di dalamnya,” kata Bambang.
Zakat dan infak akan menguatkan prinsip syariah yang telah tersertifikasi dalam setiap produk saham syariah.
Sehingga, menurutnya, setiap perusahaan yang masuk dalam daftar perdagangan efek sudah seharusnya menunaikan zakat dan infak perusahaannya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Bambang menambahkan, selama ini sudah banyak contoh perusahaan di sektor riil yang menunaikan zakat dan infak perusahaan, dan perkembangannya menjadi sangat pesat. (L/P002/P001)
Miraj Islamic News Agency MINA
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon