Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bedah Buku di HB Jassin Tekankan Pentingnya Literasi Palestina dalam Kurikulum Indonesia

Widi Kusnadi Editor : ali farkhan tsani - 3 menit yang lalu

3 menit yang lalu

0 Views

Bedah Buku Free Palestina dalam rangkaian Bulan Solidaritas Palestina (BSP) yang diselenggarakan oleh Aqsa Working Group (AWG) di Aula HB Jassin, Jakarta, Sabtu, 15 November 2025. (Foto: MINA/Afta)

Jakarta, MINA – Bedah buku Free Palestine yang digelar di Aula HB Jassin, Jakarta, Sabtu (15/11), menghadirkan Dr. Yanuardi Syukur, editor buku sekaligus Pengurus Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI.

Dalam pemaparannya, ia menegaskan urgensi memperkuat literasi tentang Palestina di berbagai jenjang pendidikan Indonesia, sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran umat terhadap isu kemanusiaan dan sejarah Islam.

Dr. Yanuardi menjelaskan, buku yang dibedah tersebut menguraikan berbagai histori penting dalam tradisi Islam terkait Palestina. Ia menuturkan, salah satu narasi sentral yang harus dipahami generasi Muslim adalah perjalanan Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Saw., yang diawali dengan shalat dua rakaat di Masjidil Aqsa, sebelum beliau diangkat ke langit.

“Literasi seperti ini harus dikenalkan sejak dini. Kalau bisa, kurikulum dengan literasi tentang Palestina diterapkan di sekolah-sekolah Indonesia, agar kesadaran tentang Palestina melekat di benak masyarakat Muslim,” ujarnya.

Baca Juga: Bedah Buku Prof. Sudarnoto Bahas Hegemoni dan Diplomasi untuk Kemerdekaan Palestina

Ia menambahkan, situasi yang terjadi saat ini di Palestina, khususnya di Gaza, harus dipahami dengan jernih oleh masyarakat. Menurutnya, narasi yang dibangun Zionis seringkali membalikkan fakta, seakan-akan perlawanan rakyat Palestina adalah tindakan terorisme, padahal yang terjadi adalah genosida yang menimpa penduduk sipil.

“Kita perlu mengajarkan kepada anak-anak kita tentang sadisnya fitnah besar Zionis terhadap masyarakat Muslim Palestina. Ini bukan konflik sederhana, tetapi kezaliman yang nyata,” tegasnya.

Melalui kegiatan bedah buku dalam rangkaian Bulan Solidaritas Palestina (BSP) Aqsa Working Group (AWG), Yanuardi berharap semakin banyak ruang edukasi yang membuka pembahasan mendalam tentang Palestina.

Ia menilai, penguatan literasi merupakan bagian penting dari perjuangan intelektual dan moral umat Islam dalam membela hak-hak rakyat Palestina. []

Baca Juga: BAZNAS Dorong Kolaborasi untuk Pemulihan Gaza dalam Bedah Buku Diplomasi Bela Palestinan dan Dunia Islam

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Membaik Akhir-Akhir ini, tapi Belum Sepenuhnya

Rekomendasi untuk Anda