Cimahi, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) wilayah Bandung menyelenggarakan bedah buku karya Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur yang berjudul “Konspirasi Memadamkan Cahaya Allah” di Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (24/4).
Buku ini diterbitkan oleh MINA Publishing House, salah sebuah unit usaha dari Kantor Berita MINA.
Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan, konspirasi yang kini hadir untuk menghancurkan Islam adalah fakta dan bukan fiktif.
“Konspirasi, memang orang-orang Islam selalu jadi sasaran. Sebetulnya saya terinspirasi dari Qs. Al-Anfal ayat 73,” kata Imaam Yakhsyallah saat membedah buku karya terbarunya tersebut.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Menurutnya, kemunduran dan kemajuan Islam itu hanya tiga saja, yakni Quran, Sunnah, dan berjamaah, apabila ditinggalkan, ini perpecahan.
“Semua tujuan adalah bagaimana menyatukan umat Islam, namun Allah belum menakdirkan berhasil, kemudian apabila memang tidak ada tuntunan Allah untuk menyatukan umat Islam, tidak mungkin Allah mewajibkan umat Islam bersatu,” ujar Imaam.
Imaam mengajak agar para Ikhwan banyak membaca, jangan hanya membeli buku namun tidak dibaca.
“Pentingnya membaca, tapi jangan beli buku namun tidak dibaca. Mari kita banyak membaca karena dari buku menjadi sumber segala-galanya,” kata Imaam.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Koordinator Muslimat Wilayah Jabar Aminah Munif yang juga sebagai salah satu editor buku terbaru Imaam tersebut mengatakan, konspirasi telah berjalan sekian abad lamanya, namun dapat diringkas dalam buku Imaam yang berjumlah kurang lebih 203 halaman.
“Ini ilmu yang luarbiasa, yang kaya tentang sejarah. Kalau kita ingin membaca sejarah kita dengan buku ini kita memiliki sumber dengan pengarahan dan kesimpulan yang bisa menjadi rujukan untuk kita, untuk anak-anak kita juga,” ujar Aminah.
Ia mengatakan, karena sejarah akan terulang, sedemikian kerasnya orang Yahudi ingin memadamkan cahaya Islam, namun biidznillah dengan kekuatan Allah cahaya Islam akan terus ada.
“Ini adalah nyata adanya, mari kita melalui buku ini mempelajari dari kejadian masalalu, yang pada intinya adalah mereka selalu ingin ada perpecahan,” katanya.
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak
“Para Ikhwan dianjurkan untuk membeli, karena kami tidak akan membahas semua. Ini juga menjadi panduan untuk pembelajaran anak-anak,” pungkas Aminah. (L/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Krisis Suriah, Rifa Berliana: Al-Julani tidak Bicarakan Palestina