Jakarta, MINA – Belal Muhammad, petarung Palestina pertama berhasil menjadi juara UFC (Ultimate Fighting Championship) usai kemenangan atas Leon Edwards dalam perebutan sabuk juara kelas welter di UFC 304.
Belal menjadi juara dunia baru kelas welter mengalahkan Leon Edwards lewat kemenangan angka di Co-op Live Arena, Manchester, Inggris, Ahad (28/7).
Tiga juri sepakat memberikan kemenangan untuk Belal usai pertarungan lima ronde. Tiga juri memberikan angka 48-47, 48-47, 49-46 buat Belal dalam pertarungan ini.
“Kemenangan ini adalah untuk orang-orang saya di Palestina. Saya masih punya keluarga di sana, merekalah yang sedang bertarung sesungguhnya. Saya hanya melakukan bagian kecil,” ucapnya seperti dilansir dari MMA Fighting.
Baca Juga: Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Menang Tipis 1-0 atas Myanmar
Kemenangan ini membuat Belal jadi petarung berdarah Palestina yang sukses menjadi juara dunia baru kelas welter.
Belal merupakan petarung UFC asal Chicago. Meski merupakan warga negara Amerika Serikat, Belal sejatinya berdarah Palestina dari kedua orang tuanya.
Belal lahir di Chicago, Illinois, Amerika Serikat pada 9 Juli 1988. Ayahnya bernama Abdullah Muhammad dan ibunya bernama Maha Muhammad yang berasal dari Al Bireh, Palestina.
Meski seorang warga Amerika Serikat, Belal terlihat sering mengibarkan bendera Palestina. Ini dilakukan sebagai penghormatan kepada tanah kelahiran orangtuanya.
Baca Juga: Hendra Setiawan Umumkan Pensiun Usai Indonesia Masters 2025
Ia juga kerap bersuara tentang dukungannya terhadap Palestina di akun media sosial miliknya. Mimpi Belal jadi juara dunia UFC tercapai usai mengalahkan Leon Edwards.
Petarung keturunan Palestina-Amerika berusia 36 tahun ini pertama kali bertanding dengan rivalnya pada tahun 2021, namun berakhir dengan keputusan no-contest saat Edward meninju mata petarung Palestina itu, yang membuatnya tak berdaya. Muhammad terus mengejar Edwards untuk sebuah laga ulang sampai laga ini berlangsung.
“Tidak banyak atlet Palestina yang memiliki panggung di mana mereka dapat membawa bendera. Dan sekarang, terutama pada masa-masa ini, saya harus membawa bendera itu lebih tinggi dari sebelumnya. Untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kami memang ada, bahwa kami adalah sebuah negara, dan ada orang-orang yang nyata di sana,” katanya dalam sebuah wawancara pada tahun 2021.
Baca Juga: Kejutan Timnas Kamboja di Piala AFF, Ada 7 Pemain Naturalisasi
Mi’raj News Agency (MINA)